Berita

Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh/Net

Dunia

Pidato Perdana, PM Pham Minh Chinh Punya Lima Fokus Mempercepat Reformasi

SENIN, 05 APRIL 2021 | 21:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Resmi terpilih sebagai Perdana Menteri Vietnam yang baru, Pham Minh Chinh mengungkap sejumlah langkah yang akan ia lakukan untuk mempercepat proses reformasi.

Dalam pidato pertamanya usai upacara pelantikan pada Senin (5/4), Chinh menyampaikan pentingnya peran pemerintah untuk membangun dan mengembangkan bangsa, menjaga kemerdekaan nasional, kedaulatan, persatuan, dan keutuhan wilayah.

Lewat kesempatan yang sama, Chinh juga menekankan perlunya menyusun rencana aksi untuk menjalankan resolusi yang telah diadopsi pada Kongres Partai Nasional ke-13.


Ada lima fokus yang akan disoroti selama pemerintahan Chinh.

Pertama, untuk meningkatkan lembaga, mekanisme, dan kebijakan ekonomi pasar yang berorientasi sosialis, serta berinovasi model pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi.

"Desentralisasi kekuasaan akan diperkuat lebih lanjut sementara tanggung jawab organisasi dan individu akan diperjelas untuk mempromosikan otonomi dan kreativitas di semua tingkatan dan sektor," ujarnya, seperti dikutip dari VGP News.

Kedua, meningkatkan pembangunan negara berlandaskan hukum dengan memperkuat disiplin aparatur negara dan seluruh lapisan masyarakat, aktif memerangi dan mencegah korupsi, berani berbuat  dan berani bertanggung jawab.

Kemudian ketiga, berupaya untuk memobilisasi secara efektif semua sumber daya untuk mendukung pembangunan nasional, di antaranya membangun infrastruktur strategis, transformasi digital dan ekonomi berbasis iptek, hingga  menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bisnis.

Termasuk aktif mengatasi dampak bencana nasional, perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan epidemi, khususnya pandemi Covid-19.

Keempat, pemerintahan Chinh juga dengan tegas dan gigih fokus untuk menjaga kemerdekaan nasional, kedaulatan, keutuhan wilayah dengan menjamin pertahanan, keamanan, ketertiban sosial, dan keselamatan nasional.

Dalam kebijakan luar negeri akan fokus  pada kemandirian, multilateralisme dan diversifikasi perdamaian, kerja sama dan pembangunan, serta integrasi internasional yang aktif dan proaktif.

Kelima, untuk setiap kebijakan, pemerintahan Chinh juga akan membangun mekanisme yang mempromosikan nilai-nilai budaya dan kemanusiaan, yang berfungsi sebagai penggerak pembangunan sosial-ekonomi.

Ia juga akan mengembangkan sistem kesejahteraan sosial yang inklusif, dengan fokus pada daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, daerah pemukiman etnis, dan kelompok rentan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya