Berita

Anies Baswedan-Ganjar Pranowo dinilai pasangan Capres potensial di 2024 mendatang/Net

Politik

Anies-Ganjar Diusung Nasdem Bisa Terjadi, Keduanya Cukup Potensial Di 2024

SENIN, 05 APRIL 2021 | 19:38 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Asumsi Pakar Hukum Tata Negara sekaligus pengamat politik Indonesia, Refly Harun terkait peluang Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan berduet dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 diusung Partai Nasdem bisa saja terjadi.

Pasalnya, kedua Kepala Daerah tersebut masih menempati posisi teratas elektabilitas pada semua lembaga survei.

"Analisis tersebut mendasarkan pada hasil survei sekarang yang sebetulnya merupakan analisis politik. Kemungkinan tersebut bisa saja terjadi. Nama-nama yang disebut memang potensial untuk dicalonkan," kata pakar hukum pidana dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Suparji Ahmad kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (5/4).


Namun demikian, Suparji menyebut elektabilitas tokoh-tokoh yang juga potensial bakal maju Pilpres 2024 juga bisa berkembang. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan akan munculnya nama baru juga sebab survei selalu bersifat dinamis.

"Masih prematur (Anies-Ganjar)," katanya.

"Sebagai sebuah analisis politik memang tidak ada kebakuan dan kebekuan. Tetapi sangat cair dan mengalir. Termasuk juga kemungkinan adanya pindah kendaraan," imbuhnya.

Refly Harun sebelumnya menyatakan Istana yang dipimpin PDI Perjuangan sangat mungkin berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilpres 2024.

Koalisi Istana pasca Joko Widodo, kata dia, berpeluang menjagokan Prabowo Subianto-Puan Maharani, Puan Maharani-Sandiaga Uno, atau Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno.

"Karena kalau menyebut calon dari Istana. Empat nama itu yang mungkin dijagokan Istana pimpinan PDI Perjuangan," ujar Refly Harun dalam akun YouTube miliknya, Senin (5/4).

Jika itu yang terjadi, lanjut Refly Harun, Partai Nasdem berpeluang keluar dari koalisi Istana, dan bisa saja memimpin koalisi non-Istana bersama PKS.

Pasalnya, dari empat calon Istana itu, Nasdem tidak akan dapat apa-apa, yang untung hanya PDIP dan Gerindra. Beda halnya dengan saat ini, Surya Paloh sebagai Ketum Nasdem masih memiliki pengaruh terhadap Presiden Jokowi.

Memimpin koalisi non-Istana, Nasdem dan PKS ditambah PAN berpeluang menjagokan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Analisa Refrly, jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak jadi dipakai PDIP, Nasdem bisa duetkan Anies-Ganjar.

"Bukan tidak mungkin, tiba-tiba memasangkan Anies dan Ganjar. Wah, tambah besar peluangnya (menang)," kata Refly Harun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya