Berita

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo/Net

Politik

Kalau Istana Jagokan Prabowo-Puan Atau Puan-Sandi, Nasdem Berpeluang Duetkan Anies-Ganjar

SENIN, 05 APRIL 2021 | 14:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Saat ini, ada lima tokoh yang konsistensi masuk bursa sebagai calon presiden pada tahun 2024.

Yaitu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Partai Gerindra), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (PDI Perjuangan), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (non parpol), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (non parpol), dan Menparekraf Sandiaga Uno (Partai Gerindra).

Pakar hukum tata negara sekaligus pengamat politik Indonesia, Refly Harun mengatakan, Istana yang dipimpin PDI Perjuangan sangat mungkin berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilpres 2024.


Koalisi Istana pasca Joko Widodo, berpeluang menjagokan Prabowo Subianto-Puan Maharani, Puan Maharani-Sandiaga Uno, atau Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno.

"Karena kalau menyebut calon dari Istana. Empat nama itu yang mungkin dijagokan Istana pimpinan PDI Perjuangan," ujar Refly Harun dalam akun YouTube miliknya, Senin (5/4).

Kalau itu yang terjadi, lanjut Refly Harun, Partai Nasdem berpeluang keluar dari koalisi Istana, dan bisa saja memimpin koalisi non-Istana bersama PKS.

Pasalnya, dari empat calon Istana itu, Nasdem tidak akan dapat apa-apa, yang untung hanya PDIP dan Gerindra. Beda halnya dengan saat ini, Surya Paloh sebagai ketum Nasdem masih memiliki pengaruh terhadap Presiden Jokowi.

Memimpin koalisi non-Istana, Nasdem dan PKS ditambah PAN berpeluang menjagokan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dan, jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak jadi dipakai PDIP, Nasdem bisa duetkan Anies-Ganjar.

"Bukan tidak mungkin, tiba-tiba memasangkan Anies dan Ganjar. Wah, tambah besar peluangnya (menang)," ucap Refly Harun.

Soal apakah Ganjar bersedia, menurut Refly Harun, itu tergantung situasi politik ke depan.

"Karena kalau Ganjar tidak dipakai di 2024, sementara dia sudah selesai masa jabatannya sebagai Gubernur Jateng, kalau mau menteri tergantung koalisinya juga. Tetapi, untuk jabatan presiden dan wapres, itu tergantung Megawati dan PDIP apakah menjagaokan Ganjar atau tidak," imbuhnya.

Atau sebaliknya, melihat elektabilitas Ganjar yang konsisten di papan atas, bisa saja Megawati menjagokan Ganjar berpasangan dengan Sandiaga.

"Karena itu saya melihat, ini masih sangat cair," demikian Refly Harun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya