Berita

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Sayed Abbas Araghchi/Net

Dunia

Iran: Tidak Ada Negosiasi Lagi, Pihak Yang Tersisa Dalam Perjanjilan Yang Harus Bisa Bujuk Washington

SENIN, 05 APRIL 2021 | 06:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Tidak akan ada negosiasi lagi antara Iran dengan Amerika Serikat soal kesepakatan nuklir. Iran telah dengan sangat tegas mengatakan hal itu menjelang pertemuan di Wina.

Dunia internasional akan berkumpul di Wina pada Selasa dalam pertemuan untuk membahas kemungkinan kebangkitan kesepakatan nuklir 2015. Sebuah sumber sempat memberikan informas bahwa perwakilan AS dan Iran akan mengambil bagian dalam pembicaraan tidak langsung.

Namun, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Sayed Abbas Araghchi pada Minggu (4/4) mengesampingkan kemungkinan negosiasi itu.


Araghchi mengatakan kepada wartawan bahwa hanya ada 'satu langkah', Washington mencabut sanksinya!

"Syarat utama kami adalah bahwa Amerika Serikat harus memenuhi lebih dulu semua kewajibannya dan menghapus semua sanksi. Kemudian kami memverifikasnya sebelum kembali kepada kepatuhan penuh," kata Araghchi, menyebut pembicaraan Wina hanya 'teknis semata'.

"Kami tidak akan melakukan negosiasi dengan orang Amerika di Wina, baik secara langsung maupun tidak langsung," tambah Araghchi, seperti dikutip dari Memo, Minggu (4/4).

Pihak-pihak yang tersisa dalam perjanjian nuklir 'harus membujuk Amerika Serikat dengan cara apa pun yang mereka bisa', menurutnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya