Berita

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari/Net

Politik

M. Qodari: Pemenang Drama Partai Demokrat Adalah Presiden Jokowi

MINGGU, 04 APRIL 2021 | 20:09 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pendapat Ketua Umum Joman, Immanuel Ebenezer, bahwa Ketua Umum Parti Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Seharusnya meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo tidak keliru.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari menilai, pernyataan Immanuel itu karena AHY adalah orang yang telah membangun kesan bahwa istana berada di balik gerakan upaya kudeta Partai Demokrat.

“Konstruksi kesan itu dimulai dengan pengiriman surat ke istana oleh AHY,” kata Qodari kepada wartawan, Minggu (4/4)

Penolakan terhadap pendaftaran KLB di Kementerian Hukum dan HAM atas hasil KLB Partai Demokrat, kata Qodari, merupakan bukti bahwa masalah yang ada di Demokrat berpusat pada masalah yang ada di dalam di internal partai Demokrat dan bukan intervensi dari luar apalagi istana.

“Masalah utama atau apinya ada di dalam. Pengurus KLB yang menjemput Moeldoko, bukan Moeldoko yang datang ke pengurus KLB,” ungkapnya.

Menurutnya, pemenang sesungguhnya di drama Partai Demokrat adalah Presiden Jokowi alias bukan SBY ataupun AHY.

“Karena dengan penolakan Kumham tersebut, Jokowi telah lepas dari cap atau tudingan pemecah Partai Demokrat,” tambahnya

Sebelumnya, Ketua Umum Joman, Immanuel Ebenezer meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak jumawa dulu terkait ditolaknya pengesahan pengurus Partai Demokrat versi KLB Sibolangit.

Dengan ditolaknya Demokrat versi Moeldoko, Joman menilai AHY dan SBY berhutang permintaan maaf kepada Presiden Joko Widodo.

"Malu dan harusnya minta maaf. Tuduhan dan main fitnah akhirnya semua terang benderang ketika pemerintah menyatakan Partai Demokrat versi KLB tidak bisa disahkan," kata Immanuel Ebenezer, Kamis (1/4).

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Sekjen Hasto Telanjangi Ketidakberdayaan PDIP Hadapi Jokowi

Sabtu, 06 April 2024 | 14:40

UPDATE

Heru Pastikan Tak Ada WFH untuk PNS: Semua Harus Masuk

Rabu, 17 April 2024 | 02:00

Juara 2 Pemilu, AMPI sebut Airlangga Paling Tepat Pimpin Golkar

Rabu, 17 April 2024 | 01:34

Bawa 23 Penumpang, Mikrobus Terjun Masuk Jurang

Rabu, 17 April 2024 | 01:17

Usai Lebaran, Heru Minta Pegawai DKI Bekerja dengan Hati Bersih

Rabu, 17 April 2024 | 01:02

Keluarga Anies dan Gus Imin Bertemu di Momen Lebaran

Rabu, 17 April 2024 | 00:32

600 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabodetabek

Rabu, 17 April 2024 | 00:20

Soal Menang Aklamasi di Munas Golkar, Airlangga: InsyaAllah

Rabu, 17 April 2024 | 00:00

Pengunjung Libur Lebaran di Ragunan Membeludak, Tembus 400.421 Orang

Selasa, 16 April 2024 | 23:26

Halalbihalal Pemprov DKI

Selasa, 16 April 2024 | 23:09

AMPI Tegak Lurus Dukung Airlangga Kembali Pimpin Beringin

Selasa, 16 April 2024 | 23:00

Selengkapnya