Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf/Net

Politik

Aktivis Pro Demokrasi Wajib Lancarkan Protes Keras Ke Jaksa Yang Tuntut Syahganda 6 Tahun Penjara

MINGGU, 04 APRIL 2021 | 13:54 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Aktivis pro demokrasi diminta untuk melancarkan protes keras kepada jaksa yang menuntut aktivis Syahganda Nainggolan 6 tahun penjara. Sebab, tuntutan tersebut tidak berasas keadilan.

Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (4/4).  

Menurutnya, tuntutan itu tidak sesuai dengan bukti-bukti saksi di pengadilan, tidak independen dan tidak sesuai imbauan Presiden Joko Widodo.

Untuk itu, dia menyarankan agar masyarakat aktif mengkritik pemerintah, mendesak majelis hakim untuk secara independen dan berketuhanan Yang Maha Esa memutus perkara ini.

“Agar masyarakat mendapatkan rasa keadilan dan sebagai bukti hadirnya negara dalam melindungi hak-hal warga negara dan menjaga demokrasi,” tuturnya.

Gde Siriana Yusuf juga mendesak Komisi Yudisial, Komnas HAM, dan Komisi III DPR untuk mengawasi persidangan dan putusan hakim pada peradilan Syahganda Nanggolan, Jumhur Hidayat, dan Anton Permana.

“Patut diduga bahwa tuntutan ini menunjukkan adanya konspirasi dalam upaya membungkam demokrasi dan memenjarakan tokoh-tokoh KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia),” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya