Berita

Tangkapan layar Menkumham Yasonna Laoly saat saat berbincang dengan wartawan senior, Karni Ilyas di akun YouTube Karni Ilyas Club pada Jumat (2/4)/Net

Politik

Menkumham Yasonna Laoly Ternyata Dongkol Dengan Partai Demokrat AHY

MINGGU, 04 APRIL 2021 | 13:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly mengaku dongkol dengan Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hal itu diungkapkan menteri asal PDI Perjuangan tersebut saat berbincang dengan wartawan senior, Karni Ilyas di akun YouTube Karni Ilyas Club pada Jumat (2/4).

Awalnya, Karni mempertanyakan keputusan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang ternyata bertolak belakang dengan anggapan publik bahwa Kemenkumham akan menyetujui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat dengan ketua umumnya adalah Moeldoko yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

"Jadi begini, sejak awal Bang Karni, saya kan sudah sampaikan, pada saat Pak SBY atau sebelumnya Andi Arief dan orang-orangnya termasuk AHY, bahkan AHY sebagai ketua umum Demokrat mengirim surat ke Istana, kita itu sudah, sebenarnya dongkol banget gitu ya," ujar Yasonna seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/4).

Yasonna mengaku dongkol atau kesal karena namanya dicatut. Apalagi, pertemuannya dengan Moeldoko di Istana Negara dikaitkan dengan KLB Demokrat.

"Saya dicatut nama saya, dia bilang 'wah itu ada pertemuan Menteri Hukum dan HAM dengan Moeldoko'. Ya ada lah pertemuan, kalau kita di Istana pasti bertemu, tapi kita tidak pernah membicarakan soal itu kan," kata Yasonna.

Akan tetapi, Yasonna menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar, anggaran rumah tangga (AD/ART) partai politik (parpol), yakni Partai Demokrat.

Karena, kata Yasonna, dalam penyelesaian partai politik, baik pendaftaran kepengurusan parpol atau perubahan AD/ART parpol, harus merujuk UU Parpol, yaitu UU 2/2008 dan UU 2/2011.

"Saya katakan, kami akan konsisten, kami akan ini, tetapi jangan dong belum-belum, bahkan belum ada KLB sudah ribut menuding-nuding kita. Sebetulnya dari sisi gondoknya, dan sisi gondoknya sebetulnya kita. AHY pasti lah itu tuding-tudingan yang tidak beralasan dan lain-lain. Tapi udah lah, kita mau menunjukkan bahwa kita netral dalam soal ini," terangnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya