Berita

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin/Net

Politik

Moeldoko Saja Belepotan, Apalagi Ali Ngabalin Yang Kontroversial Jadi Kepala KSP

SABTU, 03 APRIL 2021 | 16:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dinilai kurang tepat menjadi Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) untuk menggantikan Moeldoko.

"Moeldoko yang mantan Panglima TNI saja belepotan menghadapi publik atas perannya sebagai Kepala KSP, apalagi Ali Ngabalin yang sering membuat publik mengernyitkan dahi, tersenyum, dan tertawa terbahak-bahak," kata pengamat politik M. Rizal Fadillah, Sabtu (3/4).

Ditambah, Ali Ngabalin adalah figur yang kontroversial sekaligus doyan meloncat-loncat. Dengan demikian, Rizal Fadillah tidak yakin Ali Ngabalin memiliki kemampuan untuk menjabat jabatan kepala KSP.


"Alih-alih sebagai "ahli" nyatanya seperti jadi "jubir" yang juga sering salah dan kontroversi dalam bicara. Betapa kacaunya KSP jika dipimpin oleh Ali Ngabalin," ucapnya.

"Bukan meremehkan kemampuannya tetapi meragukan," ujar Rizal Fadillah menambahkan.

Menurutnya, Ali Ngabalin bisa lebih merusak reputasi Jokowi melalui perannya.

"Jadi kecil kemungkinan Presiden Jokowi akan mengangkat Ali Ngabalin sebagai kepala KSP. Jikapun tetap diangkat ya sebagai hiburan saja, setelah itu diberhentikan lagi dengan cepat," tukasnya.

Deputi Balitbang Partai Demokrat, Syahrial Nasution sebelumnya menilai, selain Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin juga layak menjabat Kepala KSP untuk menggantikan Moeldoko.

Menanggapi hal itu, Ali Ngabalin tertawa. Tadi dia mengapresiasi inisiatif tersebut. Jelas politisi Golkar itu, dimana pun ditempatkan, dia selalu siap.

Intinya kata Ali Ngabalin, sebenarnya bukan pada posisi, tapi peran.

"Saya apresiasi kepada beliau (Syahrial Nasution) terimakasih banyak. Doakan agar kami bisa memainkan peran yang bagus, kemudian menjalankan tugas membantu Bapak Presiden dengan baik," katanya kepada redaksi, Jumat kemarin.

"Jangankan itu semua, kalau satu waktu bangsa dan negara Republik ini harus membutuhkan nyawa dan jiwa raga kita-kita ini ya, saya khususnya untuk kepentingan bangsa dan negara, jangan khawatir, saya sudah bilang sama anak dan istri saya," imbuh Ali Ngabalin menambahkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya