Berita

Aparat berjaga di distrik Hlaingthaya, Kota Yangon, Myanmar/Net.

Dunia

Vietnam Suarakan Keprihatinan Atas Kekerasan Myanmar: Mari Duduk Bersama Mencari Solusi

JUMAT, 02 APRIL 2021 | 14:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Semua pihak mestinya mencari cara untuk mencegah pertumpahan darah di Myanmar. Utusan Vietnam untuk PBB Dang Dinh Quy menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya kekerasan di Myanmar, yang telah menewaskan ratusan warga sipil, saat menghadiri konferensi virtual Dewan Keamanan PBB pada Kamis (1/4).

Dang Dinh Quy yang mengutuk penggunaan kekerasan yang dilakukan dalam menentang demonstran pro-demokrasi oleh junta ini, menjawab pertanyaan seorang reporter tentang apakah ada dua pihak yang setara yang ingin menyelesaikan pertumpahan darah, ia menjawab bahwa saat sekarang yang ia harapkan adalah bisa melakukan interaksi dengan semua orang.

Ia lagi-lagi menekankan dialog, rekonsiliasi, kerjasama dan membangun kepercayaan dalam mencari solusi untuk situasi Myanmar.

"Jika kami membuat pihak mana pun di Myanmar merasa bahwa mereka tidak saling terkait, atau mereka merasa terisolasi, itu bisa menjadi lebih buruk. Jadi pertanyaan Anda benar, tetapi apa alternatifnya?" Dia balik bertanya. "Sangat sulit untuk mengatakan tentang alternatif lain.”

Ia mengatakan masyarakat internasional harus terus mendukung Myanmar sehingga negara tersebut dapat menstabilkan situasi domestik, dan menghindari tindakan yang dapat meningkatkan perpecahan di dalam Myanmar.

ASEAN sedang melakukan upaya untuk mencari langkah-langkah untuk membantu Myanmar, kata Quy, menyerukan negara-negara untuk mendukung pekerjaan ASEAN.

Quy menambahkan bahwa ia mendukung peran Christine Schraner Burgener, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Myanmar, dan mendorongnya untuk meningkatkan koordinasi dengan ASEAN dalam masalah tersebut.

Dalam konferensi tersebut, 15 negara anggota DK PBB juga menyampaikan keprihatinan mereka atas situasi Myanmar. Mereka mengutuk penggunaan kekerasan, dan meminta pihak terkait untuk menahan diri dan melakukan dialog untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya