Berita

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov/Net

Dunia

Rusia: Kami Tidak Ingin Perang Saudara Berkobar Di Ukraina

JUMAT, 02 APRIL 2021 | 07:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Eskalasi yang saat ini terjadi di Ukraina dapat menyebabkan meletusnya perang saudara. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan hal itu pada konferensi hariannya di Moskow, Kamis (1/4).

Pihak Ukraina mungkin mengambil tindakan provokatif di tenggara negara itu, yang akan menciptakan ancaman perang saudara, hal yang sangat dihindari oleh semua orang.

"Kami, negara-negara Eropa, dan semua negara di dunia tidak ingin perang saudara di Ukraina berkobar lagi akibat provokasi dan tindakan provokatif angkatan bersenjata Ukraina," katanya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (1/4).


Mengomentari laporan militer Ukraina yang mengatakan bahwa Rusia meningkatkan kelompok militernya di perbatasan Ukraina, Peskov mengatakan Rusia memindahkan angkatan bersenjatanya ke dalam wilayahnya ;atas kebijakannya sendiri'.

"Seharusnya tidak mengganggu siapa pun, itu tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun. Federasi Rusia mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan perbatasannya," katanya.

"Anda tahu bahwa di sepanjang perbatasan perbatasan Rusia ada peningkatan aktivitas angkatan bersenjata negara NATO, asosiasi lain, masing-masing negara, dan sebagainya, dan sebagainya. Ini semua mewajibkan kita untuk berjaga-jaga," lanjut Peskov.

Rusia telah meningkatkan kewaspadaan tentang situasi di Ukraina sejak Februari, dengan mengatakan Angkatan Bersenjata Ukraina telah mengumpulkan pasukan, senjata, dan peralatan ke jalur kontak di Donbass.

Laporan Rusia mengklaim bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina menduduki zona divisi yang sebelumnya telah dibersihkan dan bersiap untuk memulai serangan.

Pada 30 Maret, Ruslan Homchak, panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina, mengatakan Rusia sedang mengumpulkan militernya di dekat perbatasan Ukraina.

Menurut Homchak, pihak Rusia mengatakan militer dikerahkan di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Ukraina, "untuk latihan."

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan militer Ukraina memberi tahu AS tentang "pergerakan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina".

"Kami sedang membahas keprihatinan kami tentang peningkatan ketegangan dan pelanggaran gencatan senjata dan ketegangan regional dengan sekutu NATO," katanya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya