Berita

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menerima kunjungan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah/Net

Politik

Sejumlah Elite Parpol Temui Gibran, Saiful Anam: Jangan Sampai Rakyat Berpikir Parpol Jadi 'Jongos' Pemerintah

KAMIS, 01 APRIL 2021 | 10:22 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Manuver politik yang dilakukan sejumlah elite partai terhadap Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang notabene adalah putra sulung Presiden Joko Widodo bisa memicu persepsi buruk di mata publik.

Kedatangan mereka menemui Gibran bisa dianggap bahwa partai politik (parpol) di Indonesia saat ini tak lebih dari 'jongos' pemerintahan Joko Widodo.

"Ada gula ada semut, itulah pepatah paling pas untuk para tokoh yang menemui Gibran. Karena tidak mungkin mereka akan berduyun-duyun kalau Gibran bukan anak Presiden," ujar pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/4).

Apalagi, sambung Saiful, dari segi politik Gibran tergolong masih 'bau kencur'. Sehingga tidak mungkin Gibran menjadi panutan dan tolak ukur dalam perpolitikan dari sejumlah tokoh tersebut.

"Kalau tidak ada maunya saya yakin tidak mungkin para petinggi mendatangi Gibran. Kedatangan para tokoh dan petinggi partai saya kira di luar kewajaran, apalagi sekelas Muhaimin, Fahri Hamzah, sampai Ahmad Muzani," tutur Saiful.

Aksi tersebut, menurut Saiful, akan dinilai publik sangat negatif. Bahkan, akan dianggap sebagai aksi "menjilat" Jokowi melalui Gibran.

Ditegaskan Saiful, sulit rasanya membendung asumsi publik tentang kedatangan petinggi partai kepada Gibran sang anak presiden. Publik akan menilai menilai mereka pasti membawa misi kepentingan tertentu.

"Namun yang terpenting jangan sampai rakyat berpikir bahwa kedatangan mereka menjadi pertanda bahwa partai politik sudah menjadi 'jongos' pemerintah," pungkas Saiful.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Kamis, 25 April 2024 | 19:55

Rombongan PKS Tiba di Markas PKB, Koalisi Berlanjut?

Kamis, 25 April 2024 | 19:34

Prabowo Gembira Nasdem Mau Kerja Sama

Kamis, 25 April 2024 | 19:18

Ampera Indonesia Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Boyamin Saiman dalam Kasus Bupati Banjarnegara

Kamis, 25 April 2024 | 19:12

Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Ingin Zulhas Lanjutkan Pimpin PAN

Kamis, 25 April 2024 | 18:58

PT MMI Pastikan Sistem Manajemen K3 Pelindo Tower Aman

Kamis, 25 April 2024 | 18:57

TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 25 April 2024 | 18:48

Iwan Sumule: Tuduhan Pemilu Curang Tampak Hanya Pentas Demokrasi Komika

Kamis, 25 April 2024 | 18:35

Beda Pilihan Politik Tak Putuskan Persahabatan Prabowo dan Surya Paloh

Kamis, 25 April 2024 | 18:31

Airlangga Ditunjuk Ketua Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD

Kamis, 25 April 2024 | 18:24

Selengkapnya