Berita

Kepala KSP, Moeldoko usai menerima penobatan sebagai ketua umum oleh sekelompok orang yang mengklaim diri sebagai kader Demokrat/Net

Politik

Kubu Moeldoko Dinilai Tidak Punya Basis Pendukung

RABU, 31 MARET 2021 | 08:25 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Partai Demokrat (PD) di bawah kepemimpinan AHY terus melakukan pembersihan partai dari unsur-unsur yang diduga terlibat KLB. Selasa (30/3) kemarin, Pengurus DPD PD Sumatera Selatan (Sumsel) memecat 13 kader yang menghadiri KLB di Deli Serdang.

Menurut Sekretaris DPD PD Sumsel, MF Ridho, pemecatan 13 orang yang kesemuanya merupakan caleg gagal itu dilakukan melalui proses pertimbangan yang matang. Mereka dinilai pantas dipecat karena mengingkari perjanjian untuk setia kepada partai.

Tigabelas orang itu menghadiri KLB dengan mengklaim sebagai wakil DPC masing-masing, padahal mereka bukan Ketua DPC sah yang memiliki hak suara. Mereka disinyalir tergoda iming-iming materi dan kedudukan yang ditawarkan kubu KLB.

Sementara itu, dari Kepulauan Riau (Kepri) diperoleh kabar bahwa hanya ada dua elit DPD yang membelot ke kubu KLB. Yaitu Ketua DPD PD Kepti Apri Sujadi dan Ketua DPC PD Kabupaten Karimun Iwan Kusuma Admaja. Keduanya telah dipecat.

Menurut pengamat politik dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Robby Patria, arus bawah PD tidak terpengaruh oleh adanya KLB. Sejauh pengamatannya, hampir tidak ada riak-riak yang berarti pada massa PD di berbagi daerah.

“Kubu KLB hanya menggarap elit partai di daerah, tapi sedikit sekali yang berhasil mereka ajak. Tidak signifikan,” ujarnya.

Malahan, kata Robby, pengurus partai yang loyal kepada AHY berhasil memanfaatkan peristiwa KLB sebagai narasi untuk memperkuat konsolidasi dan mobilisasi pendukung.

“Saya dengar, pengurus DPD Kepri dan seniman-seniman lokal akan ke Jakarta untuk orasi dan pentas seni di kantor DPP,” lanjutnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh praktisi komunikasi politik yang tinggal di Papua Barat, Fajar Shodik. Ia mengamati bahwa manuver KLB tak mendapatkan respon yang memadai di kalangan kader PD di Papua Barat dan Papua.

“Sepertinya (KLB) tidak laku. DPD dan DPC PD anteng-anteng saja. Mungkin saja, kubu Pak Moeldoko lebih fokus pada upaya merebut partai dari atas, sehingga kurang menganggap penting penggalangan dukungan di bawah,” jelasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya