Berita

Direktur Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana/Ist

Politik

Kritik Bandara Kertajati Jadi Bengkel Pesawat, Gde Siriana: Mending Jadi Arena Test Drive Esemka

RABU, 31 MARET 2021 | 03:25 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

RMOL. Niat pemerintah yang akan menjadikan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dijadikan bengkel pesawat dikritisi.

Niat pemerintah tersebut seakan kontras dengan optimisme Presiden Joko Widodo beberapa tahun lalu yang meyakini Bandara Kertajati akan setara dengan Bandara Soekarno Hatta.

Menurut Direktur Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana, hal tersebut menunjukkan pembangunan Bandara Kertajati tidak dilakukan studi kelayakan yang baik.


"Dua tahun kemudian, kok malah jadi bengkel? Ini bukti tidak ada feasibility study yang komprehensif," kata Gde Siriana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/3).

Melihat rencana pemerintah yang akan membangun bengkel pesawat tersebut, Gde pun memaknai ambisi tersebut menjadi wujud pembangunan selama ini berorientasi proyek, bukan orientasi manfaat dan kebutuhan rakyat banyak.

"Maka maunya cepat jalan proyeknya meski tanpa feasibility study yang komprehensif," sambungnya.

"Bagaimana kalau dijadikan arena test drive mobil Esemka?" tandasnya berseloroh.

Dalam rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta pada Senin (29/3), yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Presiden Joko Widodo mengurai rencana baru agar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati berfungsi optimal.

Salah satunya dengan memfungsikan bandara untuk lokasi Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau bengkel pesawat.

Ridwan Kami menyambut baik. Menurutnya, dengan difungsikannya Bandara Kertajati pada MRO, maka semua pesawat bisa maintenance di sana.

Dia menekankan bahwa bisnis bandara tidak melulu hanya penumpang. Ada juga kargo dan perawatan.

“Tadi dibahas agar Kertajati bisnis juga pada nonpenumpang, kalau kargo sudah dimulai," ujarnya.

Kang Emil, sapaan akrabnya mengurai bahwa sejak diresmikan pada Mei 2018 silam, Bandara Kertajati memang masih sepi penerbangan. Menurut Kang Emil, Bandara Kertajati akan optimal beroperasi ketika Tol Cisumdawu selesai dibangun Desember 2021.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya