Berita

Petugas kesehatan Turki sedang merawat pasien/Net

Dunia

Turki: Kasus Baru Covid-19 Lebih Dari 29.000, Patuhi Aturan Karena Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati

SENIN, 29 MARET 2021 | 11:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua perawat profesional asal Turki, Merve Koksal dan Dr. Eray Polat mendesak agar orang-orang mengikuti langkah-langkah keamanan virus corona, karena menurut mereka, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Hal tersebut diceritakan kedua tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Negara Bagian Cukurova di provinsi Adana selatan itu saat mengisahkan perjuangan mereka melawan virus corona kepada Anadolu Agency, Minggu (28/3).

Koksal mengatakan bahwa dia tertular virus saat bekerja di rumah sakit dan mengalami gejala seperti sakit tenggorokan, berkeringat, dan lemas di hari-hari awal.


Dia sembuh setelah melakukan perawatan di rumahnya selama 14 hari, tetapi dia mengatakan bahwa dampak psikologis dari penyakit tersebut sangat besar.  

"Ini adalah salah satu proses yang paling parah dan menyakitkan dibandingkan dengan semua penyakit yang kita ketahui," katanya.

“Saya anjurkan agar masyarakat mengikuti langkah-langkah, memperhatikan kebersihan, memakai masker, dan menjaga jarak sosial. Saya khususnya ingin agar mereka tidak ragu-ragu dengan vaksinasi,” tambah petugas kesehatan tersebut.

Sementara, Polat mengatakan dia paling mengkhawatirkan keluarganya sejak dimulainya pandemi.

"Punggung saya sakit selama saya sakit dan ini menimbulkan perasaan berdebar-debar. Itu lebih parah dari banyak penyakit lainnya," katanya.

Dia juga menekankan untuk mematuhi pedoman kesehatan dan menangani virus corona dengan serius.

Turki pada hari Minggu (28/3) melaporkan lebih dari 29.000 kasus virus corona baru, mendorong penghitungan keseluruhannya di atas 3,2 juta.

Sebanyak 29.058 infeksi, termasuk 1.305 pasien bergejala, dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan.

Dengan 153 lebih kematian, jumlah kematian Covid-19 secara nasional telah mencapai 31.076.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya