Berita

Kepala KSP Moeldoko/Net

Politik

Dijuluki Jenderal Santri, Syahrial Nasution: Kapan Pak Moeldoko Nyantri, Di Pesantren Mana?

SENIN, 29 MARET 2021 | 10:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggota KLB Sibolangit, Deliserdang menyematkan julukan "Jenderal Santri" kepada Kepala KSP Moeldoko lantaran menjadi imam shalat. Dengan mengimami shalat, Moeldoko lantas dianggap memiliki kemampuan dan pemahaman terhadap agama.

Menyikapi julukan baru itu, politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution justru mempertanyakan, kapan Moeldoko menimba ilmu di sebuah pesantren, hingga dijuluki sebagai santri.

"Kapan Pak Moeldoko pernah nyantri? Di mana pesantrennya? Wushulnya kepada guru siapa?" kata Syahrial kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (29/3).

Dia menambahkan para anggata KLB Sibolangit berlebihan memberikan julukan kepada Moeldoko dengan sebutan santri jika hanya dilihat mampu menjadi imam shalat dengan segelintir makmun.

"Apakah karena bisa menjadi imam shalat berjamaah lantas bisa disebut jenderal santri? Saya kira, kalau hanya karena mampu jadi imam shalat berjamaah langsung diklaim sebagai jenderal santri, agak berlebihan. Nanti ada kopral santri, sersan santri dan kapten santri. Masak santri pakai pangkat?" ucap Syahrial.

Menurutnya, jika hanya dinilai mampu menjadi imam shalat, maka para anggota KLB Sibolangit seharusnya paham bahwa seluruh laki-laki muslim harus menjadi imam shalat untuk keluarganya, bukan semata-mata bisa menjadi jenderal santri.

"Difoto jadi imam shalat, lantas semua yang punya pangkat mengklaim dirinya santri. Padahal, setiap laki-laki muslim, apalagi kepala keluarga, wajib hukumnya untuk bisa menjadi imam shalat. Minimal untuk keluarganya sendiri," ucap Syahrial.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya