Berita

Jarak pandang berkurang akibat debu yang menyelimuti Beijing/Reuters

Dunia

Beijing Dihantam Badai Pasir Lagi, Debu Tebal Selimuti Ibukota

MINGGU, 28 MARET 2021 | 13:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Debu tebal kembali menyelimuti ibukota China, Beijing. Kualitas udara langsung berada pada level bebahaya maksimum.

Itu terjadi ketika bagian barat laut China yang kering dihantam badai pasir kedua dalam dua pekan terakhir karena angin dari Mongolia. Alhasil, debu membuat jarak pandang berkurang.

Di kota, gedung-gedung pencakar langit tampak tertutup badai pasir, sementara para pejalan kaki berusaha menutupi mata ketika hembusan debu menyapu jalanan.


Indeks kualitas udara resmi Beijing mencapai level maksimum 500 pada Minggu pagi (28/3), dengan partikel mengambang yang dikenal sebagai PM10 melampaui 2.000 mikrogram per meter kubik di beberapa distrik, seperti yang dilaporkan Reuters.

Sementara itu, partikel PM2.5 yang jauh lebih kecil berada di atas 300 mikrogram per meter kubik. Standar PM2.5 di China sendiri adalah 35 mikrogram.

Partikel PM2.5 sangat berbahaya karena sangat kecil dan dapat masuk ke aliran darah, sedangkan PM10 adalah partikel yang lebih besar yang dapat masuk ke paru-paru.

Administrasi Meteorologi China sudah mengeluarkan peringatan kuning pada Jumat (26/3). Saat itu badai pasir menyebar dari Mongolia ke provinsi China utara termasuk Mongolia Dalam, Shanxi, Liaoning dan Hebei, yang mengelilingi Beijing.

Kantor meteorologi mengatakan badai pasir baru-baru ini yang melanda Beijing berasal dari Mongolia, di mana suhu yang relatif lebih hangat pada musim semi ini dan berkurangnya curah hujan mengakibatkan lebih banyak area tanah kosong.

Badan meteorologi juga memperingatkan akan ada lebih banyak badai pasir yang melanda Beijing pada April karena cuaca buruk.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya