Berita

Presiden Emmanuel Macron/Net

Dunia

Bantah Tudingan Presiden Macron, Kremlin: Rusia Dan China Tidak Memanfaatkan Vaksin Untuk Mempengaruhi

SABTU, 27 MARET 2021 | 15:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menanggapi tudingan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan Rusia dan China menggunakan vaksin virus corona sebagai alat untuk mempengaruhi negara lain.

Peskov mengatakan dalam konferensi pada Jumat (26/3) bahwa tudingan Macron tersebut sama sekali tidak benar.

"Pernyataan Tuan Macron sangat berbeda dengan yang apa yang menjadi tujuan kami. Kami sama sekali tidak setuju bahwa baik Rusia atau China sedang melancarkan semacam perang (vaksin) dengan memanfaatkan  pandemi virus corona, dan masalah vaksin sebagai alat pengaruhnya," ujar Perkov seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (27/3).


Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova menyebut komentar yang dilemparkan otoritas Uni Eropa tentang vaksin Sputnik V Rusia, "dipolitisasi."

Berbicara pada konferensi pers di Moskow, Zakharova berharap sikap seperti itu tentang Sputnik V tidak akan memengaruhi pendaftaran vaksin Rusia oleh European Medicines Agency (EMA).

"Kami memperhatikan argumen publik dari sejumlah perwakilan Komisi Eropa, termasuk Komisaris Eropa untuk Urusan Pasar Dalam Negeri Thierry Breton, tentang kurangnya kebutuhan untuk pembelian terpusat oleh Uni Eropa atas vaksin Sputnik V Rusia. Ini adalah pendekatan yang dipolitisasi," katanya.

Pada 4 Maret lalu, EMA mulai mengevaluasi apakah vaksin Rusia "kompatibel dengan standar Uni Eropa yang biasa untuk keefektifan, keamanan, dan kualitas."

EMA mengatakan peninjauannya akan memakan waktu selama agensi mengumpulkan cukup bukti untuk mengeluarkan otorisasi pemasaran bersyarat.

Jika disetujui, itu akan diproduksi oleh perusahaan Jerman karena blok tersebut mengharuskan pembuatan dilakukan di negara anggota UE.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya