Berita

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam diskusi virtual MMD Institute bertajuk 'Menguji Daya Tahan Demokrasi', Sabtu (27/3)/Net

Politik

Burhanuddin Muhtadi: Demokrasi Yang Stabil Ditentukan Seberapa Besar Institutionalized Partai

SABTU, 27 MARET 2021 | 13:16 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kualitas kelembagaan partai politik (parpol) menjadi satu faktor penentu yang membuat demokrasi di Indonesia bisa stabil dalam indeks demokrasi global.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam diskusi virtual MMD Institute bertajuk 'Menguji Daya Tahan Demokrasi', Sabtu (27/3).

Burhanuddin Muhtadi memaparkan, dirinya mencatat sejumlah indikator yang dipakai The Economist Intelligence Unit (EIU) yang merilis indks demokrasi negara-negara di dunia termasuk Indonesia.

Dalam rilis EIU tersebut, masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan pemerintah untuk membuat stabil penilaian dunia terhadap indeks demokrasi Indonesia, yaitu mengenai kualitas institusional parpol.

"Demokrasi stabil ditentukan seberapa besar institutionalized partai kita," ujar Burhanuddin Muhtadi.

dalam rilis Indikator Politik, Burhanuddian Muhtadi menyebutkan bahwa pihaknya menemukan adanya penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap parpol sebesar 47,8 persen.

Angka itu lebih rendah dibandingkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPK yang sebesar 73,2 persen, Polri 74,4 persen, Kejaksaan 71,3 persen, DPD, 55,7 persen dan DPR 52,6 persen.

"Partai yang sangat penting sekali fungsinya lama kelamaan mengalami degradasisi. Apalagi publik dihadapkan parade perpecahan," paparnya.

Disamping itu, parpol menurut Burhanuddin Muhtadi merupakan salah satu representasi masyarakat untuk memperjuangkan kepentingan umum.

Maka dari itu, jika tingkat kepercayaan masyarakat menurun terhadap parpol, maka bukan tidak mungkin indeks demokrasi Indonesia semakin menurun.

"Karena berbahaya banget demokrasi kalau kepercayaan ke parpol semakin rendah," demikian Burhanuddin Muhtadi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya