Berita

Sebuah masjid di Limassol dirusak orang tak dikenal/Net

Dunia

Kecam Pengrusakan Masjid Di Limasol, Presiden Erdogan: Ini Provokasi, Orang Yunani Selalu Melakukan Hal Ini!

SABTU, 27 MARET 2021 | 12:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turki mengutuk serangan terhadap sebuah masjid di Provinsi Limassol, pemerintahan Siprus Yunani.

Menurut Kantor Berita Turki-Siprus (TAK), orang tak dikenal merusak masjid dengan tulisan-tulisan besar di dindingnya. Tulisan itu adalah slogan yang memuji pemberontakan Yunani pada hari jadinya, 25 Maret 1821, juga ada gambar bendera Yunani dan sebuah salib di dinding dan pintu masjid yang terletak di Desa Episkopi (Piskobu-Yalova) di Limassol.

Kementerian Luar Negeri Turki mengecam peristiwa itu. Pengrusakan tidak akan membantu membangun kepercayaan dua wilayah yang selama ini terus-terusan bertikai.


"Tindakan provokatif seperti itu di saat kami sedang mencari solusi atas masalah Siprus,  tidak akan membantu membangun kepercayaan antara kedua komunitas," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan Jumat (26/3).

Presiden Turki juga mengutuk peristiwa itu. Recep Tayyip Erdogan  mengangggap pengrusakan itu adalah sebuah provokasi di tengah meningkatkan perseteruan antara Turki dan Yunani

"Sayangnya orang Yunani melakukan tindakan semacam ini sepanjang waktu. Fakta bahwa ini dilakukan selama KTT (Uni Eropa), tidak lain adalah provokasi,"  katanya seperti dikutip dari Daily Sabah.

Presiden Republik Turki Siprus Utara (TRNC),  Ersin Tatar, juga mengutuk serangan itu. Hanya beberapa hari lagi sebelum pertemuan informal 5 + 1 yang dipimpin oleh PBB tentang masalah Siprus akan diadakan pada 27-29 April di Jenewa, Swiss.

"Provokasi Yunani telah meningkat pesat menjelang perundingan 27-29 April (Perserikatan Bangsa-Bangsa)+5.

Banyak masjid yang terletak di perbatasan, di sisi Yunani, sedang diserang, seperti serangan kemarin di masjid di provinsi Limassol. Penyerang menulis kalimat 'Semua orang Turki akan mati' bersama dengan slogan 'rasis dan fasis' lainnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya