Berita

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko/Net

Politik

Nongol Ngomongin Radikal, Partai Demokrat Tuding Yang Radikal Adalah Moeldoko

SABTU, 27 MARET 2021 | 09:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Lama tidak terlihat, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko akhirnya muncul di hadapan publik.

Moeldoko yang diklaim sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB hadir pada puncak HUT Ikatan Keluarga Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) ke-31, di Kampus UT Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (27/3).

Mantan Panglima TNI itu merupakan ketua umum IKA UT. Saat sambutan, Moeldoko membawakan pidato dengan sejumlah isu. Di antara yang menjadi sorotannya adalah paham radikalisme serta intoleransi yang mengancam keberagaman bangsa Indonesia.


"Saya selalu lantang soal keberagaman. Sekarang ini muncul paham radikal, intoleransi, tarikan ideologi kuat di mana-mana," kata Moeldoko.

Dia menegaskan, jangan sampai gerakan radikal dan intoleransi tersebut mengacaukan upaya bangsa Indonesia menyambut 100 tahun kemerdekaan kelak. Sehingga gerakan radikalisme dan intoleransi harus diperangi bersama-sama.

"Bukan soal politik praktis lima tahunan," ucap Moeldoko.

Nongol gomongin radikal, Partai Demokrat yang sah malah menuding yang radikal adalah Moeldoko.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho mengatakan, contoh gerakan radikal itu adalah gerakan kudeta atau Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) oleh Moeldoko.

"Radikalisme itu bisa diartikan gerakan radikal, salah satu contoh gerakan radikal itu adalah Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat oleh KSP Moeldoko," kata dia, Sabtu (27/3).

"Gerakan radikal GPK-PD ini justru ancaman dalam negeri karena menghancurkan demokrasi bangsa," ucap Irwan Fecho menambahkan.

Selain muncul di acara IKA UT, beredar foto Moeldoko dan pengurus partai versi KLB juga menggelar pertemuan. Dalam foto itu terlihat Jhoni Alen Marbun dan Razman Arif Nasution.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya