Berita

Vrije Universiteit Brussel (VUB)/Net

Dunia

Dua Universitas Belgia Tuntut Pembebasan Peneliti Ahmadreza Djalali di Iran

JUMAT, 26 MARET 2021 | 12:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua universitas Belgia merilis surat bersama yang isinya meminta pemerintah Belgia menindaklanjuti kasus peneliti Iran-Swedia, Ahmadreza Djalali, yang dipenjara di Iran dan melakukan upaya pembebasannya.

Dalam sebuah surat kepada pemerintah Belgia, dekan Universitas Bruxellensis (ULB) dan Vrije Universiteit Brussel (VUB) meminta tindakan segera terhadap pembebasan Ahmadreza Djalali, seperti yang dilaporkam Brussels Times, Kamis (25/3). Universitas kemudian menyatakan keprihatinan atas kemungkinan eksekusi bagi Djalali.

Surat mereka juga ditandatangani oleh Amnesty International cabang Belgia. Amnesty International telah menerima informasi tentang memburuknya kesehatan Djalali di penjara karena penganiayaan.


“Belgia telah mengikuti kasus ini dengan cermat. Anda tahu ceritanya. Anda tahu bahwa pria ini telah dipenjara selama hampir lima tahun dan dia dijatuhi hukuman mati setelah pengadilan yang tidak adil. Tidak ada bukti sedikit pun bahwa dia terlibat dalam kejahatan apa pun,” lanjut surat itu.

Djalali pernah mengikuti VUB di Brussel sebagai dosen tamu. Dia melakukan perjalanan ke Iran setelah undangan resmi dari Universitas Teheran pada tahun 2016 dan ditangkap oleh pasukan Kementerian Intelijen dan kemudian dijatuhi hukuman mati.  

Surat itu kemudian menyerukan kepada pemerintah Belgia agar mengintensifkan upaya pembebasan Djalali dengan secepatnya, karena waktunya kian mendesak. Keluarga Djalali sudah sangat tertekan selama befrtahun-tahun.

"Hanya dengan begitu kita, sebagai warga dan politisi negara ini, dapat memberi tahu istrinya, Vida dan anak-anak mereka, dan mudah-mudahan Ahmadreza sendiri,  bahwa Belgia melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menyelamatkannya,” tutup surat itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya