Berita

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani/Net

Politik

Kubu KLB Konpers Di Hambalang, DPP Demokrat: Mereka Gandrung Sensasi

JUMAT, 26 MARET 2021 | 09:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Memilih Hambalang, Bogor, Jawa Barat, sebagai tempat konferensi pers oleh pihak-pihak yang mengklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat dinilai hanya sebagai upaya mencari sensasi.

"Darmizal, Max Sopacua dkk, yang tergabung sebagai gerombolan GPK-PD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat) sangat gandrung sensasi," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, kepada wartawan, Jumat (26/3).

Menurut Kamhar, semua argumentasi kecintaan dan niat baik untuk membesarkan Partai Demokrat yang sering dilontarkan oleh kubu Moeldoko cs itu justru bertolak belakang dengan apa yang dikerjakan.
Sebab, upaya 'mengkudeta' kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat yang sah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan menggandeng pihak luar, adalah tindakan inkonstutional.

Sebab, upaya 'mengkudeta' kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat yang sah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan menggandeng pihak luar, adalah tindakan inkonstutional.

"Saat Partai Demokrat sedang bagus-bagusnya dengan tren elektabilitas yang terus naik di bawah kepemimpinan Mas Ketum AHY, mereka malah berkomplot dan menjadi kaki tangan pihak luar untuk menggerogoti Partai Demokrat dari dalam demi rupiah dan kekuasaan. Bentuk pelacuran politik," tegasnya.

Selain itu, Kamhar juga menyebut pernyataan Max Sopacua dalam konferensi pers di Hambalang itu semakin memperkuat bahwa GPK-PD sama sekali tidak punya niat baik terhadap Partai Demokrat.

Sebab, mereka secara terus menerus membangun fitnah. Termasuk terhadap Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro alias Ibas.

"Semakin ke sini, semakin tampak nyata dan terang benderang pertentangan antara 'niat baik' yang mereka sampaikan untuk menyelamatkan Partai Demokrat dengan yang mereka kerjakan. Justru memfitnah, memutarbalikkan fakta, merangkai kebohongan, bersandiwara dan berbagai kegiatan lainnya untuk merusak Partai Demokrat," kata Kamhar.

"Semua kader memonitor dan mempersepsikan mereka adalah biang kerok perusak partai," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya