Berita

Ketua Komisi III DPR Herman Herry/Net

Politik

Pengamat: KPK Jangan Takut Memeriksa Siapapun, Termasuk Ketua Komisi III Herman Herry

JUMAT, 26 MARET 2021 | 08:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan untuk tidak takut melakukan klarifikasi kepada siapapun, termasuk kepada Ketua Komisi III Fraksi PDIP DPR RI Herman Herry dalam perkara dugaan suap bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020.

Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam mengatakan, KPK memiliki kewajiban untuk melakukan pemanggilan terhadap Herman Herry jika namanya disebut-sebut dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

"Saya kira tidak ada tekanan pun kalau memang Herman Herry disebut-sebut baik dalam BAP apalagi dalam persidangan, ia harus dilakukan pemanggilan," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/3).

Saiful pun berharap agar KPK tidak takut untuk memanggil dan memeriksa politisi PDIP itu. Nama Herman Herry sendiri sempat disebut dalam pemberitaan Tempo terkait perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengannya dan mendapat kuota bansos besar. Namanya juga disebut dalam BAP Adi Wahyono dan dibacakan oleh jaksa pada sidang 8 Maret.

"Meskipun ini menyangkut pejabat publik, mestinya KPK tidak takut untuk melakukan klarifikasi kepada siapapun, termasuk kepada Herman yang saat ini menjabat Ketua Komisi III DPR RI," kata Saiful.

Akan tetapi, Saiful pun setuju terhadap pendapat yang mengatakan bahwa, cepat atau lambat KPK akan memproses bahkan menangkap Herman Herry jika memang ada keterkaitan dengan perkara yang menjerat Juliari Peter Batubara (JPB) saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

"Kalau KPK berani menangkap menteri, saya kira juga akan berani melakukan hal yang sama kepada anggota DPR RI. Karena kita ini memegang prinsip equality before the law, tidak ada pembeda-bedaan kepada siapapun," pungkas Saiful.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Lebaran 2024, Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang

Kamis, 18 April 2024 | 07:55

Hadapi Australia, Timnas U-23 Diperkuat Justin Hubner

Kamis, 18 April 2024 | 07:40

Pererat Kerjasama Bilateral, Wang Yi Mulai Tur Diplomatik di Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 07:30

Gasak Motor di 21 TKP, Sopir Truk dan Pedagang Kerupuk Didor Polisi

Kamis, 18 April 2024 | 06:26

Jakarta Terbuka untuk Pendatang Baru, PKS: Penghapusan NIK Tak Adil

Kamis, 18 April 2024 | 06:17

Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Dalam Truk Permen

Kamis, 18 April 2024 | 06:06

BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Kamis, 18 April 2024 | 05:47

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Inggard Joshua Minta Pemprov DKI Penuhi Hak Cuti Pegawai Piket Lebaran

Kamis, 18 April 2024 | 05:14

Siswa Tak Miliki SIM Harus Dilarang Bawa Kendaraan ke Sekolah

Kamis, 18 April 2024 | 04:20

Selengkapnya