Berita

Penampakan kedutaan Mesir di Tripoli, Libya, pada 2014/Net

Dunia

Pemimpin Mesir Dan Libya Sepakat Membuka Kembali Kantor Kedutaan Mesir Di Tripoli

JUMAT, 26 MARET 2021 | 07:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kabar rencana dibukanya kembali kedutaan Mesir di Tripoli nampaknya akan segera menjadi kenyataan. Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan kepala dewan kepresidenan Libya Mohammed al-Menfi dilaporkan telah mencapai kesepakatan mengenai hal itu.

Informasi itu dilaporkan Al Arabiya pada Kamis (25/3), mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Al-Menfi mengatakan kepada Presiden Mesir bahwa Libya dapat menyediakan lingkungan kerja yang sesuai untuk pembukaan kembali kedutaan Mesir secara penuh, serta konsulat diplomatik dari berbagai negara.

Pemerintah Libya menegaskan kemampuannya untuk sepenuhnya melindungi fasilitas diplomatik di Libya dan memberikan keamanan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan mereka.

Keputusan itu diambil hanya 10 hari setelah pembentukan pemerintahan sementara Libya.

Di saat yang sama, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, Heiko Maas dari Jerman, dan Luigi Di Maio dari Italia, berada di Tripoli untuk menunjukkan dukungan bagi pemerintah persatuan yang baru dibentuk di negara yang dilanda perang itu.

Libya yang kaya minyak terperosok oleh kekacauan setelah penggulingan diktator Moammar Gaddafi, yang tewas dalam pemberontakan yang didukung NATO tahun 2011.

Anggota Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri sementara Abdul Hamid Dbeibah dikonfirmasi oleh parlemen Libya pada 10 Maret setelah pembicaraan selama berbulan-bulan yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Al-Sisi dan al-Menfi sepakat bahwa milisi asing dan tentara bayaran harus meninggalkan Libya untuk mencapai perdamaian dan membangun kembali negara.

Mesir menutup kantor Kedutaan Besarnya di Tripoli pada 2014, ketika banyak misi diplomatik asing di Ibu Kota itu juga angkat kaki menyusul konflik besar. Konflik mengarah pada fraksi-fraksi di Libya yang berebut mendirikan pemerintahan berkuasa di Tripoli dan wilayah timur Libya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya