Berita

Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon/Repro

Politik

Soal Anas Dihukum Bukan Karena Hambalang, Jansen Sitindaon Ajak Kubu Moeldoko Berpikir Jernih

JUMAT, 26 MARET 2021 | 03:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Jurubicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad mengatakan bahwa Anas Urbaningrum dijadikan terdakwa kasus korupsi infrastruktur sport center Hambalang lantaran dikudeta oleh SBY.

Rahmad mengatakan, SBY melancarkan kudeta terhadap Anas agar lengser dari tahta ketua umum partai melalui kasus Hambalang.

Menyikapi hal tersebut, politisi Partai Demokrat kubu AHY Jansen Sitindaon meminta agar Rahmad berpikir jernih dalam menangkap sebuah peristiwa hukum.

“Itu makanya saya katakan ya mari kita coba berfikir agak sehat sedikit gitu lah kasihan publik kalau kemudian melontarkan kalimat tidak jelas,” ucap Jansen dalam acara stasiun televisi Sapa Indonesia, Kamis malam (25/3).

Jansen menambahkan yang menghukum Anas Urbaningrum adalah KPK yang hingga kini masih tegak berdiri.

“Ketika kemudian KPK memperkarai itu ke pengadilan di tingkat PMK Anas dihukum di tingkat PT Anas dihukum, kasasi dihukum, bahkan PK juga dihukum, walaupun hukumannya dikurangin, gitulah,” katanya.

“Jadi apa hubungannya dengan Pak SBY apa hubungannya dengan eksekutif makanya coba mari kita berpikir sehat sedikit. Kita boleh punya kepentingan begitu, tapi akal sehat pikiran sehat kalimat sehat jangan sampai hilang, tidak ada di diri kita,” tambahnya.

Dia meminta Rahmad kembali sekolah dan mengambil fokus studi bidang hukum kemudian menjadi lawyer Anas Urbaningrum kembali.

“Jadi kalau kemudian saudara Rahmat tidak puas dengan keputusan pengadilan terhadap Anas, besok sekolah advokat jadi lawyer ambil kuasa dari Anas kemudian ajukan lagi putusan MK yang terbaru itu bisa,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya