Berita

Pakar komunikasi, Effendi Gazali/RMOL

Hukum

Diminta Bawa Rekening, Effendi Gazali Tantang Penyidik Konfrontasi Dengan Perusahaan Yang Disebut Terafiliasi Dengannya

KAMIS, 25 MARET 2021 | 17:38 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pakar komunikasi, Effendi Gazali menantang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dikonfrontasi dengan perusahaan yang disebutnya terafiliasi dengan dirinya yang mendapatkan jatah kuota bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020.

Hal itu disampaikan oleh Effendi usai tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan untuk memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi, Kamis (25/3).

Terkait pemanggilan ini, Effendi mengaku baru dapat panggilan pada Rabu malam tadi (24/3) melalui pesan WhatsApp.


"Mengenai pemanggilan saya, saya dapat panggilannya tadi malam jam 19.41 melalui WA. Jadi saya sampai sekarang belum terima surat panggilan resminya belum ada," ujar Effendi kepada wartawan.

Bahkan kata Effendi, ia juga disuruh oleh penyidik untuk membawa rekening perusahaan yang disebut terafiliasi dengan dirinya.

"Surat panggilan KPK itu isinya gini, 'harap membawa rekening perusahaan sejak 1 Januari 2020 dan PO Bansos Kemensos'. Saya bawa perusahaan rekening siapa? Dari perusahaan mana saya ngambil?" kata Effendi.

Effendi pun meminta kepada penyidik untuk ditemui oleh pihak perusahaan yang menyeret namanya di pusaran korupsi bansos ini yang menjerat Juliari Peter Batubara saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

"Mengenai ada PT atau CV itu saya mengatakan saya tidak kenal, dan itu lebih gampang begini sebetulnya, panggil aja CV-nya, panggil, konfrontasi ke saya misalnya. Apakah dia memang dapat segitu, kapan dikasih, dan kemudian apa urusannya dengan saya," pungkas Effendi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya