Berita

Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Kabupaten Mojokerto, KH. Asep Saifuddin Chalim/RMOLJatim

Nusantara

Dukung Program Vaksinasi, Pengasuh Ponpes Di Mojokerto Tolak Santrinya Divaksin AstraZeneca

KAMIS, 25 MARET 2021 | 12:49 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Kabupaten Mojokerto, KH Asep Saifuddin Chalim, menolak penggunaan vaksin AstraZeneca. Alasannya, vaksin tersebut haram.

Hal ini disampaikan Kiai Asep di Insititue KH Abdul Chalim (IKHAC) Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (24/3).

“Perlu diketahui, saya sangat mendukung program vaksinasi dari pemerintah. Namun saya mengharamkan vaksin AstraZeneca karena ada kandungan babinya, sebagaimana diutarakan MUI pusat,” ujar Kiai Asep, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.


Lebih lanjut, meski MUI pusat memfatwakan vaksin AstraZeneca boleh digunakan jika darurat, namun pihaknya tetap mengharamkannya.

“Karena tidak ada kondisi darurat sama sekali di Ponpes Amanatul Ummah. Semua santri saya selama ini tidak ada yang positif Covid-19,” tambahnya.

Bahkan dalam waktu dekat Kiai Asep ingin mengundang seluruh pengurus MUI, termasuk MUI Pusat untuk berdiskusi mengenai vaksin AstraZeneca.

“Karena saya tidak ingin santri saya ada yang divaksin AstraZeneca,” tegasnya.

Dalam diskusi nanti pihaknya berharap ada kejelasan terkait penggunaan vaksin AstraZeneca yang sudah dikatakan haram, namun masih diperbolehkan digunakan saat darurat.

”Saya tidak paham dengan ini, sudah jelas haram mengandung babi, kok diperbolehkan,” tandasnya.  

Pada kesempatan itu Kiai Asep juga memberikan pengarahan kepada para penghulu pada pengukuhan pengurus cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto periode 2021-2026 agar mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat sesuai keilmuannnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya