Berita

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto/Net

Politik

Satyo Purwanto: Herman Herry Harus Diperiksa Agar Kualifikasi Pengadaan Bansos Terang Benderang

KAMIS, 25 MARET 2021 | 07:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus memanggil dan memeriksa politisi PDIP, Herman Herry agar kualifikasi pengadaan barang dan jasa bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 yang tengah diselidiki dapat terungkap secara terang benderang.

Desakan itu sebagaimana disampaikan oleh Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto.

Menurut Satyo, kesaksian mantan Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kementerian Sosial (Kemensos), Adi Wahyono sudah sangat terang dan jelas menyatakan adanya pembagian jatah pengadaan sembako kepada sejumlah pihak.

"KPK mestinya segera menindaklanjuti temuan berupa keterangan dari saksi yang diperiksa pada persidangan perkara dugaan suap pengadaan paket sembako tersebut. Bahkan Adi mengaku di persidangan dan sesuai BAPnya pada saat tahap 5 proses pengadaan sembako karena mengurangi kuota sempat ditegur langsung oleh Herman Herry melalui telpon," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/3).

Karena kata Satyo, pemeriksaan para terduga yang namanya disebut dalam fakta persidangan sangat penting guna membuktikan dugaan adanya pengaturan dan menggunakan pengaruh di balik penunjukan tersebut. Karena, keterkaitan Herman Herry dengan salah satu tersangka, yakni Juliari Peter Batubara selaku mentan Menteri Sosial berada dalam satu partai.

"Kemudian dari pemeriksaan terkait uji materi dan fakta persidangan akan terukur jelas kelayakan sejumlah pihak itu dalam keterlibatannya pengadaan sembako bansos Covid. Misalkan secara kualifikasi apakah sudah sesuai dengan regulasi terkait pengadaan barang dan jasa," kata Satyo.

Dengan demikian menurut Satyo, sudah menjadi kewajiban KPK membuat terang dan jelas peran para aktor-aktor yang disebut namanya di dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dan fakta persidangan.

"Terkait aksi demonstrasi kemarin yang digelar oleh teman-teman aktivis ProDEM memang itu adalah salah satu bentuk kewajiban dan sudah menjadi ciri dari garis perjuangan aktivis ProDEM dimana pun yang akan selalu menggerakan kekuatan Pro Demokrasi demi tujuan Demokrasi yang berkeadilan, berperan serta dalam memberantas korupsi dan terwujudnya sosio demokrasi Indonesia dan sosio nasionalisme Indonesia," pungkas Satyo. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya