Berita

Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto/Net

Hukum

Herman Herry Belum Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Bansos, Ini Alasan KPK

RABU, 24 MARET 2021 | 18:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melakukan penyelidikan perkara pengadaan barang dan jasa terkait bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto saat ditanya soal pemanggilan politisi PDIP Herman Herry yang namanya disebut oleh Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK mendapatkan jatah kuota bansos di persidangan pihak pemberi suap, yaitu Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja.

Saat ditanya alasan KPK belum memanggil Herman Herry padahal Juliari Peter Batubara (JPB) selaku mantan Menteri Sosial dkk akan segera dilimpahkan ke JPU KPK pada pekan depan, Karyoto tidak meresponnya secara jelas.


Karyoto hanya menjelaskan apa yang kini sedang dilakukan oleh tim penyelidik KPK terhadap perkara bansos ini.

"Dari yang lalu kami sudah sampaikan kepada rekan-rekan memang karena itu kalau lari ke pasal suap, tidak ada yang ngaku, tidak ada pasal dan tidak ada kejadian. Tetapi kalau kita tarik ke belakang untuk pengadaan barang dan jasanya, nah ini sedang dilakukan," ujar Karyoto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (24/3).

Karyoto pun menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan informasi secara detail jika masih dalam tahap penyelidikan.

"Saya selalu minta dan mohon dengan sangat kepada rekan-rekan kalau memang lidik, kami tidak akan memberikan informasi secara detail ya. Nah faktanya memang sedang (dilakukan), penyelidik sedang intens untuk melakukan permintaan," pungkas Karyoto.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya