Berita

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa, Antonio Guterres/Net

Dunia

PBB Sambut Baik Proposal Gencatan Senjata Arab Saudi Untuk Akhiri Perang Yaman

RABU, 24 MARET 2021 | 16:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Inisiatif Arab Saudi untuk mengakhiri pertempuran di Yaman mendapat apresiasi dari PBB.

Dalam pernyatannya, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa, Antonio Guterres, meminta semua pihak untuk memprioritaskan kebutuhan rakyat Yaman di atas 'pertimbangan lain'.

“Sekretaris Jenderal menyambut baik pengumuman Kerajaan Arab Saudi tentang langkah-langkah untuk membantu mengakhiri pertempuran dan memulai kembali proses politik di Yaman. Dia mengungkapkan terima kasihnya kepada Kerajaan atas dukungannya untuk upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata seorang pejabat PBB dalam sebuah pernyataan, meneruskan pesan Guterres, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Rabu (24/3).

Arab Saudi pada hari Senin (22/3) mengungkapkan proposal baru untuk gencatan senjata selama bertahun-tahun perang di Yaman. Proposal baru akan mencakup gencatan senjata nasional yang akan dilaksanakan di bawah pengawasan PBB.

Guterres mengatakan, langkah-langkah yang disajikan dalam proposal Saudi semuanya bertujuan untuk membawa pihak yang bertikai ke resolusi yang sejalan dengan upaya Utusan Khusus PBB, Martin Griffiths.

Ini termasuk gencatan senjata nasional, pembukaan kembali bandara Sanaa, aliran reguler bahan bakar dan komoditas lainnya ke Yaman melalui pelabuhan Hodeidah dan langkah ke proses politik inklusif untuk mencapai penyelesaian negosiasi yang komprehensif untuk mengakhiri konflik.

“Saat konflik di Yaman memasuki tahun ketujuh, Yaman terus menghadapi situasi kemanusiaan yang mengerikan, termasuk kemungkinan kelaparan skala besar, sementara kesenjangan pendanaan yang signifikan tetap ada,” kata Farhan Haq, wakil juru bicara Guterres.

Tetapi Houthi yang didukung Iran dengan cepat menolak proposal Saudi itu, beberapa hari setelah melakukan hal yang sama terhadap proposal AS .

“Menggarisbawahi bahwa kebutuhan rakyat Yaman harus di atas pertimbangan lain,” tambah Haq.

"Semua aktor dan pemangku kepentingan harus melakukan yang terbaik untuk memfasilitasi kesepakatan segera yang membawa Yaman kembali ke jalan menuju perdamaian." 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya