Berita

Juliari Peter Batubara/Net

Hukum

Beberapa Kali Bertemu Ihsan Yunus Di Ruang Kerja, Juliari Batubara Bantah Terkait Pengadaan Bansos Sembako

SENIN, 22 MARET 2021 | 21:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Juliari Peter Batubara (JPB) mengaku pernah didatangi politisi PDI Perjuangan Ihsan Yunus saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

Pengakuan itu disampaikan Juliari saat bersaksi dipersidangan pihak pemberi suap yaitu Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin malam (22/3).

Awalnya, tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami terkait pengawasan dari DPR RI terhadap pengadaan bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19.


Menurut Juliari, di DPR RI ada tim pengawas bansos Covid-19. Namun, bukan hanya untuk Kementerian Sosial (Kemensos).

Juliari mengaku bahwa Kemensos berada di bawah pengawas Komisi VIII DPR RI.

Jaksa kemudian menanyakan perihal perkenalan Juliari dengan Ihsan Yunus yang saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari PDIP.

"Kenal Pak (dengan Ihsan Yunus). Iya Pak betul (satu partai)" kata Juliari melalui sidang virtual.

"Apakah berulang kali Ihsan Yunus datang ke ruangan saksi?" tanya Jaksa dan diamini oleh Juliari.

Akan tetapi, Juliari mengaku pertemuan di ruang kerjanya saat menjabat sebagai Menteri Sosial tidak ada kaitannya dengan pengadaan bansos.

"Oh gak ada (terkait pengadaan bansos). Selama Covid-19 ini ada beberapa kali (pertemuan). Wajar Pak, dulu sama-sama satu fraksi Pak," jelas Juliari.

Jaksa pun mendalami keterangan Juliari sebelumnya yang mengaku pernah dihubungi oleh pihak-pihak yang menginginkan menjadi vendor pengadaan bansos sembako.

"Dikaitkan dengan penjelasan saksi tadi, banyak yang menitipkan perusahaan, ingin ikut dalam pengadaan bansos, apakah Ihsan Yunus masuk salah satunya?" tanya Jaksa.

"Gak pernah pak kita bicarakan soal itu Pak," pungkas Juliari.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya