Berita

Video viral penggandaan uang di wilayah Babelan, Bekasi/Repro

Nusantara

Viral Video Pengandaan Uang Di Bekasi, Ternyata Duit Palsu

SENIN, 22 MARET 2021 | 20:02 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polda Metro Jaya telah melakukan penyelidikan terhadap viralnya video penggandaan uang di Babelan, Kabupaten Bekasi. Berdasarkan keterangan saksi, setumpuk uang yang berada dalam video adalah uang palsu.

"Pengakuan istri H bahwa semua benda yang ada di video tersebut dan uang yang diduga uang palsu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/3).

Kendati demikian, uang tersebut sudah dibakar. Polisi hanya bisa mengamankan sisa-sisa pembakaran. Oleh karena itu, dugaan uang palsu ini masih diselidiki.


"Itu sudah dibakar atau disuruh untuk membakar oleh istrinya yang dititip ke mertua dan disuruh ke F untuk membakar," jelas Yusri.

Sebelumnya, viral seorang pria yang dipanggil ustad melakulan penggandaan uang di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Dalam video yang beredar, pelaku berpenampakan kulit sawo matang, dengan rambut gondrong. Saat beraksi dia memakai peci warna hitam dengan logo kujang.

Dia terlihat memakai kaos panjang berwarna abu-abu. Di juga memakai kalung dengan liontin mirip batu akik, serta jam tangan di lengan sebelah kiri. Aksi penggandaan uang ini dilakukan di depan rumah pelaku, disaksikan oleh beberapa orang dewasa.

Mulanya pelaku mengeluarkan segumpal kain warna hitam dari kotak kecil warna silver. Lalu dibungkus oleh 2 kertas putih. Selanjutnya benda itu dimasukan ke dalam kotak hitam, dan ditutup.

Pelaku kemudian mengambil kotak berwarna coklat. Saat dibuka berisi benda mirip jenglot. Kotak itu diletakan di atas kotak hitam berisi kertas putih. Setelah itu, pelaku memulai ritualnya.

Tak lama dari itu, pelaku membuka kotak hitam tersebut, hasilnya sudah dipenuhi dengan uang pecahan Rp 100 ribu. Pelaku mengeluarkan uang itu dan disebar di lantai. Setelah uang yang dikeluarkan cukup banyak, warga yang menyaksikan membungkus uang itu ke dalam plastik hitam besar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya