Berita

Foto lingkungan sekitar Jawa Tengah yang memperlihatkan guguran awan panas saat terjadi di pagi tadi/Repro

Nusantara

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Sebanyak Dua Kali, BPPTKG Tetapkan Level Siaga

SENIN, 22 MARET 2021 | 12:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gunung Merapi di Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas pada subuh tadi pagi dengan jarak luncur mencapai 1.500 meter yang mengarah barat daya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan data yang dihimpun Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPPTKG) yang mencatat hingga Senin (22/3) ini guguran awan panas terjadi sebanyak dua kali.

Awan panas yang gugur pertama kali terjadi pada pukul 02.03 WIB dengan ampitudo 40 milimeter selama 134 detik, dan estimasi jarak luncur mencapai 1.300 meter.

Kemudian, guguran awan panas kedua terjadi pada pukul 05.11 WIB, dengan ampitudo 48 milimeter selama 150 detik dan estimasi jarak luncur sejauh 1.500 meter.

Dari segi meteorologi yang dipantau sejak pukul 00.00-06.00 WIB, dilaporkan cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

Suhu udara juga tercatat antara 14-21 derajat celcius dengan keembaban udara 75-96 persen, dan tekanan udara 565-700 mmHg. Sementara curah hujan berada dikisaran 3 milimeter.

Adapun berdasarkan ahsl pengamatan sejak 5 November 2020 hingga hari ini, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih terpantau cukup tinggi berupa erupsi efusif.

"Mengenai status
aktivitas tersebut, maka BPPTKG menetapkan Gunung mErapi dalam level III atau Siaga," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB, Raditya Djati dalam keterangan tertulils yang diterima Senin (22/3).

Selain itu, Raditya juga memperoleh informasi dari laporan BPPTKG bahwa ada potensi bahaya yang bisa emnimpa bebrapa daerah di Jawa Tengah pada saat ini.

Potensi bahaya itu antara lain berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," sambungnya menerangkan.

Maka dari itu, Raditya menghimbau kepada masyarakat sekitar agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, dan selalu mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Kegiatan penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan sementara," tuturnya.

"Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi," demikian Raditya Djati menambahkan.

Terkait dengan status aktivitas Gunung MErapi, BNPB maupu BPPTKG akan terus melakukan peninjauan seiring dengan perubahan aktivitas yang terjadi di lapangan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya