Berita

Polisi ketika berusaha mengendalikan kerumunan di Miami/Net

Dunia

Pengunjung Sulit Diatur, Miami Perpanjang Keadaan Darurat Selama Tiga Pekan

SENIN, 22 MARET 2021 | 11:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pihak berwenang di Pantai Miami sepakat untuk memperpanjang keadaan darurat dan aturan jam malam selama tiga pekan untuk mengendalikan kerumunan pengunjung yang sulit diatur.

Walikota Dan Gelberhadir dalam pertemuan darurat komisi kota pada Minggu (21/3). Ia mengatakan semua pengunjung dari luar kota dan lluar negera bagian telah memenuhi jalan-jalan.

Sejak 26 Februari, Gubernur Florida Ron DeSantis telah menggambarkan negara bagian sebagai oasis kebebasan karena meningkatnya pengunjung yang merayakan liburan musim semi.

"Itu tampak seperti konser rock. Yang bisa Anda lihat hanyalah orang-orang dari tembok ke tembok," kata Manajer Interim City Raul Aguila.

"Ini bukan kerumunan liburan musim semi. Ini adalah individu yang datang ke kota untuk terlibat dalam pelanggaran hukum dan apa pun yang terjadi dalam pesta," tambahnya.

Aguila mengatakan dia melihat lonjakan pengunjung pada Jumat malam (19/3) dan memberlakukan keadaan darurat pada Sabtu (20/3).

Pihak berwenang kemudian menetapkan jam malam dan menutup jalan-jalan di daerah itu, seperti dimuat CNA.

Dalam beberapa hari terakhir, ribuan orang telah memadati Distrik Budaya Art Deco ketika mahasiswa biasanya merayakan liburan musim semi. Banyak dari pengunjung tidak mengenakan masker dan mematuhi aturan jarak sosial.

Beberapa bisnis secara sukarela tutup karena peduli dengan penanganan wabah.

Polisi mengatakan mereka telah menangkap lebih dari 50 orang dan menyita delapan senjata api sejak Jumat.

Banyak penduduk Miami Beach menggunakan media sosial untuk menyalahkan penduduk luar kota atas kekacauan tersebut.

"Jangan salahkan Miami atas kerumunan orang di South Beach. Tidak ada orang dari Miami yang pergi ke South Beach," tulis seorang pengguna Twitter bernama Silas P Silas.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya