Berita

Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN), Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono: Yang Salah Bulog Apa Pemerintah, Kok Buwas Baru Teriak-teriak

SENIN, 22 MARET 2021 | 09:28 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Klaim Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso bawha stok beras di gudang Bulog mencapai 883.575 ton dengan cadangan beras pemerintah (CBP)  859.877 ton dan beras komersial sebesar 23.706 ton dipertanyakan.

Pasalnya, klaim itu baru muncul setelah pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengumumkan rencana impor 1 juta ton beras.

Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN), Arief Poyuono menjadi salah satu orang yang kaget dengan klaim tersebut. Sebab, data dari Bulog seolah tidak dilaporkan dalam rapat bersama sebelum keputusan impor diambil.

“Kan Bulog ikut rapat. Lah kok CBP enggak disalurkan untuk operasi pasar saat harga beras di pasar tinggi selama 2020 untuk bantu masyarakat yang lagi kesulitan ekonomi akibat Covid-19?” tanyanya kepada redaksi, Senin (22/3).

Arief Poyuono bertanya-tanya mengenai siapa yang sebenarnya bersalah dalam impor beras, apakah pemerintah atau Dirut Bulog Budi Waseso. Sebab baginya, Buwas, sapaan Budi, seolah justru tidak memberi pemerintah data stock buffer beras.

Sementara jika alasannya beras tidak terpakai di gudang Bulog, maka Arief Poyuono menyebutnya sebagai alasan klasik yang membuktikan dirut Bulog gagal mengelola.

“Jadi ini yang salah Bulog apa pemerintah sampai impor beras. Kok si dirut Bulog baru teriak-teriak, emang nggak kasih datanya?” tanyanya lagi.

“Kenapa stock buffer beras di Bulog numpuk? Itu artinya dirut Bulog tidak becus kerjanya,” sambung Arief.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya