Berita

Pasukan Abu Sayyaf/Net

Dunia

Militer Filipina Bunuh Pemimpin Abu Sayyaf, Bebaskan Empat Sandera WNI

MINGGU, 21 MARET 2021 | 16:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Militer Filipina dilaporkan telah membunuh seorang pemimpin kelompok separatisme, Abu Sayyaf, dan membebaskan empat sandera warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan sejak tahun lalu.

Komandan Komando Minadanao Barat, Letnan Jenderal Corleto Vinluan Jr. mengatakan, pasukan militer telah membunuh pemimpin Abu Sayyaf, Majan Sahidjuan alias Apo Mike. Ia terluka parah ketika baku tembak dengan marinir di kota Languyan, provinsi Tawi-Tawi selatan pada Sabtu malam (20/3) dan kemudian meninggal.

“Kami senang bahwa semua sandera aman sekarang dan kami juga dapat menetralkan 'Apo Mike' yang terkenal kejam dan dua rekannya,” kata Vinluan, seperti dimuat Reuters.


Menurut Vinluan, Sahidjuan merupakan dalang dalam beberapa penculikan oleh Abu Sayyaf, yang berbasis di Sulu dan juga terlibat dalam serangan bom dan pembajakan selama beberapa dekade.

Sejak 2014, Abu Sayyaf diketahui telah menyatakan kesetiaan kepada kelompok ISIS.

Sahidjuan termasuk di antara lima militan Abu Sayyaf yang pergi ke Tawi-Tawi dengan perahu dari Sulu pada Kamis (11/3), bersama empat WNI yang diculik.

Perahu kemudian terbalik setelah dihantam ombak besar, sehingga pasukan militer dapat menyelamatkan tiga dari empat sandera, yaitu Arizal Kasta Miran (30 tahun), Arsad Bin Dahlan (41 tahun), dan Andi Riswanto (26 tahun).

Sementara seorang sandera lainnya, Mohd Khairuldin (15 tahun), ditemukan oleh militer akibat baku tembak.

Keempat sandera itu termasuk di antara lima WNI yang diculik oleh Abu Sayyaf pada 17 Januari tahun lalu di lepas pantai Tambisan di Malaysia. Satu dari lima orang tewas saat mencoba melarikan diri.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya