Berita

Aksi protes menolak kudeta militer di Myanmar/Net

Dunia

Pengunjuk Rasa Anti-Kudeta Myanmar Terus Suarakan Protes, Tak Gentar Meski Harus Berdarah

MINGGU, 21 MARET 2021 | 14:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Unjuk rasa di Myanmar terus dilakukan meski korban jiwa akibat kekerasan yang dilakukan pasukan keamanan meningkat.

Di hampir 20 tempat di seluruh negeri, para pengunjuk rasa melakukan aksi protes yang ditemani cahaya lilin pada Sabtu malam (20/3) hingga Minggu (21/3).

Mulai dari pusat kota Yangon hingga komunitas kecil di negara bagian Kachin dan kota paling selatan Kawthaung menolak pemerintahan militer dan mendorong kembalinya demokrasi.


Di Mandalay, ratusan orang berkumpul. Tampak banyak petugas medis berjubah putih berbaris sebelum matahari terbit, menggelar aksi "Protes Fajar".

"Kegagalan rezim militer, tujuan kami demokrasi federal," teriak kerumunan ketika matahari mulai terbit.

Di beberapa tempat, para biksu Buddha juga ikut melakukan protes sembari memegang lilin dan membentuk salam tiga jari.

Sementara di Monywa, situasi berubah menjadi mencekam ketika pada Minggu malam, polisi melepaskan tembakan. Seorang pria tewas, sementara beberapa lainnya terluka.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebut sudah ada setidaknya 248 orang yang tewas sejak militer melakukan kudeta pada 1 Februari.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya