Berita

Unjuk rasa di luar gedung Georgia State Capitol di Atlanta pada 20 Maret 2021/Net

Dunia

Unjuk Rasa Komunitas Asia Di Amerika: Kami Bukan Virus

MINGGU, 21 MARET 2021 | 12:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ratusan orang melakukan aksi unjuk rasa di luar Georgia State Capitol di Atlanta untuk mendukung komunitas Asia-Amerika setelah insiden penembakan di tiga panti pijat yang menelan delapan orang korban.

Tampak para pengunjuk rasa mengenakan masker, mengibarkan bendera Amerika, sembari membawa poster bertuliskan "We are not the virus" dan "Stop Asian hate" pada Sabtu (20/3).

Kekerasan terhadap orang Asia-Amerika telah meningkat di AS sejak pandemi Covid-19, di mana mereka dianggap bertanggung jawab atas menyebarnya virus yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan itu.

"Saya ingin memastikan dunia dan orang-orang tahu bahwa saya di sini dan saya terlihat," kata seorang pengunjuk rasa, Sunghee Han dari Georgia, seperti dimuat CNA.

Senator Georgia Raphael Warnock dan Jon Ossoffa dari Partai Demokrat juga ikut dalam aksi untuk mendukung para demonstran dan memimpin mereka untuk menghormati para korban yang tewas.

"Kami berkumpul hari ini untuk menghormati dan mengenang mereka yang kehilangan nyawa dan menuntut keadilan," kata Senator Ossoff.

"Mari kita membangun negara dan bangsa di mana tidak ada yang hidup dalam ketakutan karena siapa mereka atau dari mana mereka atau keluarga mereka berasal," tambahnya.

Pada Selasa (16/3), seorang pria berkulit putih berusia 21 tahun bernama Robert Aaron Long ditangkap setelah melakukan pembunuhan di spa. Insiden tersebut membuat delapan orang meninggal dunia, enam di antaranya adalah wanita Asia.

Penembakan tersebut memicu curahan kesedihan, dari komunitas lokal di Georgia hingga aula Kongres AS. Sejak Selasa, pelayat telah menumpuk karangan bunga dan tanda, menyalakan lilin dan berdoa di luar spa tempat para korban dibunuh.

Pada Jumat (19/3), Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris bertemu dengan para pemimpin komunitas Asia-Amerika di Georgia untuk menyampaikan belasungkawa dan memohon kepada orang Amerika untuk berdiri bersama melawan kebencian.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya