Berita

Esti Marina menjawab pertanyaan jaksa/RMOL

Politik

KPK Panggil 6 Saksi Untuk Edhy Prabowo, Termasuk Sespri AMP Yang Buang IPhone Saat OTT

JUMAT, 19 MARET 2021 | 11:04 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil saksi-saksi perkara dugaan suap izin ekspor benih bening lobster (BBL), Jumat (19/3).

Saksi yang dipanggil adalah, Riza Priyanta selaku pegawai negeri sipil (PNS), Selasih J. Rusma selaku notaris PPAT, Mulyanto selaku Pjs. Kepala Divisi Keuangan PT Gardatama Nusantara.

Selanjutnya, Eko Irwanto selaku swasta, Alayk Mubarrok selaku tenaga ahli Iis Rosita Dewi yang merupakan istri tersangka Edhy Prabowo, dan Esti Marina selaku sekretaris pribadi (Sespri) dari tersangka Andreau Misanta Pribadi.


"Mereka dipanggil sebagai saksi untuk tersangka EP (Edhy Prabowo)" ujar Plt. Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Jumat siang (19/3).

Untuk saksi Esti Marina sendiri, sebelumnya dia sudah hadir jadi saksi di persidangan terdakwa Suharjito selaku pemilik PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPP), di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Rabu (17/2).

Saat bersaksi itu, Esti mengaku membuang handphonenya merek IPhone X.

"Jadi saya takut pak ada penangkapan, jadi saya takut kalau misalnya kalau saya sendiri, saya dipidanakan," kata Esti di persidangan.

Esti pun mengaku, handphonenya dibuang karena ketakutan akan data-data privasinya dilihat oleh penyidik KPK saat diperiksa sebagai saksi.

"Karena yang saya tau dari baca berita-berita, kalau misalkan ada OTT kan beberapa orang ditangkap, nah saya takut ke sana juga, karena saya takut hal-hal privasi saya," pungkas Esti.

Andreau sendiri merupakan staf khusus (Stafsus) Edhy Prabowo saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Dia juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) dalam proyek ekspor benih bening lobster (BBL) yang digerakkan oleh Edhy.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya