Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Redakan Ketegangan Dengan Mesir, Turki Larang TV Ikhwanul Muslim Siarkan Acara Kritik Terhadap Kairo

JUMAT, 19 MARET 2021 | 07:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turki dan Mesir terus berupaya mencari cara untuk meredakan ketegangan yang terjadi antara keduanya. Berbagai usaha dilakukan termasuk melakukan sejumlah dialog.

Selain dialog, terbaru otoritas Turki juga telah memerintahkan tiga saluran TV yang berbasis di Istanbul yang berafiliasi dengan kelompok Ikhwanul Muslimin untuk segera menghentikan tayangan yang mengandung unsur kritik yang ditujukan ke Mesir.

Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Al Arabiya pada Kamis (18/3), tiga saluran Ikhwanul Muslimin tersebut adalah El Sharq TV, Watan TV, Mekameleen. Ketiganya diminta untuk segera menghentikan penayangan acara politik yang kritis terhadap Mesir dan hanya menayangkan acara dan serial non-politik.


Jika mereka berani menentang perintah tersebut, pemerintah Turki tidak akan segan memberikan sanksi termasuk menutup stasiun TV bersangkutan secara permananen.

Ketegangan Kairo dan Istanbul memuncak pada 2013 setelah tentara Mesir menggulingkan Presiden Ikhwanul Muslimin, Mohammed Mursi, sekutu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Sejak itu, Mesir menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris, sementara Partai AK yang berakar Islam dari Erdogan mendukung pemerintahan Mursi yang berumur pendek tersebut. Banyak anggota Ikhwanul Muslimin dan pendukung mereka telah melarikan diri ke Turki, karena Mesir telah melarang kegiatan mereka.

Dalam beberapa hari terakhir, pejabat dari Mesir dan Turki mengatakan ada dialog yang sedang berlangsung antara keduanya, meskipun terbatas.

Menanggapi perintah tersebut, saluran El Sharq TV di akun resminya di Twitter mengatakan mereka telah menghentikan salah satu acara mereka.

"Kepada pengikut kami yang terkasih, kami meminta maaf (karena tidak menayangkan) episode 'The Streets of Egypt malam ini," cuitnya tanpa keterangan lebih lanjut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya