Berita

Mantan Menteri Susi Pudjiastuti saat keluar dari gedung KPK/RMOL

Politik

Di Persidangan Edhy Prabowo Singgung Larangan Lobster, Susi Pudjiastuti: No Comment

KAMIS, 18 MARET 2021 | 18:02 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti enggan mengomentari pernyataan Edhy Prabowo soal pelarangan ekspor benih bening lobster (BBL) membuat nelayan sengsara.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, Susi telah selesai melakukan syuting program "Susi Cek Ombak" bersama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri pada pukul 16.56 WIB sejak tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada pukul 13.52 WIB.

Saat disinggung soal pernyataan Edhy di persidangan terdakwa Suharjito di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu kemarin (17/3), Susi enggan memberikan tanggapannya.


"No comment. 'Susi Cek Ombak', ke laut saja," singkat Susi sembari bergegas menaiki mobilnya.

Pada persidangan, Edhy yang merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan melanjutkan Susi mengatakan bahwa banyak masyarakat pesisir yang kehilangan pekerjaan akibat pelarangan ekspor BBL.

"Pada saat saya Ketua Komisi IV, saya sebagai Mitra KKP, Ibu Susi. Banyak masukan masyarakat di pesisir selatan Jawa, kemudian daerah Lombok, Bali dan Indonesia Timur, Sulawesi.

Penjelasan Edhy di hadapan persidangan, dia mendapat data bahwa para nelayan mereka merasa kehilangan pekerjaan dengan dilaksanakannya Permen KP nomor 56/2016.

"Yaitu pelarangan terhadap penangkapan benih lobster untuk digunakan apa saja, baik itu budidaya apalagi untuk keluar di ekspor," kata Edhy di persidangan melalui video telekonferensi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya