Berita

Edhy Prabowo usai jalani pemeriksaan KPK terkait rasuah ekspor benur/RMOL

Hukum

Edhy Prabowo Ngaku Tidak Kenal Dengan Penyanyi Betty Elista

KAMIS, 18 MARET 2021 | 16:02 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Edhy Prabowo (EP) mengaku tidak mengenal dengan sosok wanita bernama Betty Elista yang disebut menerima uang aliran suap izin ekspor benih bening lobster/benur (BBL).

Hal itu ditegaskan Edhy usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis sore (18/3).

Awalnya, saat disinggung soal Bank Garansi yang merupakan fakta baru setelah adanya penyitaan uang sebesar Rp 52,3 miliar dari Bank BNI Cabang Gambir, Edhy enggan merespons.


"Nanti di persidangan aja biar enak," kata Edhy kepada wartawan.

Namun saat ditanya soal dugaan aliran uang ke penyanyi wanita bernama Betty, Edhy sempat terkejut.

"Siapa?" tanya Edhy sembari menghentikan jalannya saat menuju ke mobil tahanan.

Saat disebut nama Betty seorang penyanyi dangdut, Edhy kembali sempat terdiam. Dia pun menjawab bahwa tidak mengenal dengan Betty.

"Betty? Gak kenal saya," singkatnya sembari bergegas menaiki mobil tahanan.

Betty Elista sendiri telah diperiksa penyidik pada Rabu (17/3).

Ia didalami pengetahuannya terkait dugaan aliran sejumlah uang dari Edhy melalui tersangka Amiril Mukminin yang merupakan Sekretaris Pribadi (Sespri) Edhy saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Sementara itu, sejumlah aliran uang dari Edhy yang diduga berasal dari uang yang dikumpulkan dari para vendor yang menjadi eksportir BBL telah terungkap di persidangan pihak pemberi suap, yaitu terdakwa Suharjito selaku pemilik PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPPP).

Aliran uang itu pun diduga juga mengalir ke wanita-wanita, termasuk Sekretaris Pribadi (Sespri) Edhy saat jadi Menteri KP.

Uang itu mengalir dalam bentuk sewa apartemen dan mobil. Seperti untuk Anggia Tesalonika Kloer, Fidya Yusri, dan Putri Elok.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya