Berita

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/Net

Politik

Peluang Hasto Gantikan Mega Akan Sulit Jika PDIP Masih Ingin Dikenal Sebagai Partai Keluarga

KAMIS, 18 MARET 2021 | 15:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Hasto Kristianto sangat layak menggantikan posisi Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jika pengkaderan si tubuh partai berlambang banteng itu berjalan dengan baik.

"Kalau pengkaderan di tubuh PDIP jalan dengan sebagai mana mestinya, maka Hasto sangat layak dapat menggantikan Megawati," ujar Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (18/3).

Namun kata Saiful, jika PDIP masih ingin dikenal sebagai partai keluarga, maka Hasto sulit untuk menggantikan posisi Megawati.


"Karena masih ada Puan dan tokoh lainnya masih memiliki kekerabatan dengan Megawati," kata Saiful.

Sehingga kata Saiful, PDIP harus memikirkan tokoh di luar kekerabatan Megawati jika ingin merebut simpati publik.

"Tentu itu sangat sulit, tapi kalau ingin memunculkan stigma publik bahwa PDIP ingin bertransformasi menjadi partai modern, maka sudah semestinya pergantian kekuasaan dalam parpol tidak menunjukkan motif kekeluargaan seperti halnya dalam tubuh Partai Demokrat yang pada akhirnya menimbulkan gejolak antar kader," terang Saiful.

"Bukan tidak mungkin apa yg terjadi didalam tubuh partai demokrat bakal terjadi pula didalam tubuh PDIP kalau PDIP tidak meregenerasi kader-kadernya untuk dapat menduduki posisi ketua umum dalam struktur parpol," pungkas Saiful.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya