Berita

Barack Obama/Net

Dunia

Reaksi Sedih Barack Obama: Kami Berjuang Lawan Pandemi, Tapi Kami Malah Abaikan Epidemi Kekerasan Senjata

KAMIS, 18 MARET 2021 | 13:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mantan Presiden Barack Obama ikut bereaksi terhadap berita penembakan Atlanta. Ia menyampaikan keprihatinannya lewat cuitannya dan mengingatkan kepada parlemen untuk segera melakukan tindakan agresif terhadap kekerasan.

Menurutnya, parlemen harus melakukan tindakan yang berarti terkait kekerasan dan penyalahgunaan senjata yang semakin mengancam di AS. Delapan wanita, kebanyakan adalah orang Asia, tewas pada Selasa (16/3) malam dalam serangan penembakan brutal yang berturut-turut di tiga lokasi spa dan panti pijat.

"Saat kami berjuang melawan pandemi Covid-19, kami justru mengabaikan epidemi kekerasan senjata yang bertahan lebih lama di Amerika," kata Obama dalam serangkaian tweetnya.


"Meskipun motif penembak belum jelas, identitas para korban menggarisbawahi peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kekerasan anti-Asia yang harus diakhiri," lanjutnya.

Ia menggarisbawahi, penembakan di Atlanta menjadi pengingat bahwa pemerintah memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memberlakukan undang-undang keamanan senjata yang masuk akal dan membasmi pola kebencian dan kekerasan yang menyebar dalam masyarakat.

Obama pernah menggaungkan pembatasan senjata setelah penembakan massal tahun 2012 di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, yang menewaskan 26 orang. Sayangnya, langkah itu gagal di Senat.

Merombak undang-undang senjata nasional adalah prioritas bagi Demokrat dan Presiden Biden. DPR minggu lalu mengesahkan RUU untuk memperluas pemeriksaan latar belakang senjata. Tetapi RUU tersebut diperkirakan tidak akan disahkan di Senat, di mana Partai Republik menentang pembatasan hak kepemilikan senjata.

Obama menyampaikan bahwa ia beserta istrinya Michelle berdoa untuk para korban.

"Kami berdoa untuk keluarga mereka, dan semua orang yang berduka atas pembunuhan kejam ini. Kami mendesak tindakan yang berarti, untuk keamanan dan keselamatan selanjutnya."

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya