Berita

Para pengawal menjaga mobil yang membawa Presiden Turki Erdogan/Net

Dunia

Salah Satu Pengawal Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Bunuh Diri, Tinggalkan Catatan Terakhir Yang Mengejutkan

KAMIS, 18 MARET 2021 | 07:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kabar mengejutkan datang dari salah seorang petugas keamanan yang bekerja di unit perlindungan untuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Petugas tersebut dikabarkan telah melakukan aksi bunuh diri.

Media lokal Turki Cumhuriyet mengidentifikasi petugas yang bekerja di bagian tim perlindungan Erdogan itu adalah Mehmet Ali Bulut.

Kematiannya diduga sebagai bunuh diri setelah rekan-rekannya menemukan catatan mengejutkan yang ada di dekat tubuhnya di apartemennya. Teman-temannya mengatakan mereka khawatir setelah Bulut tidak muncul  di tempat kerja dan teleponnya dimatikan.


Dalam catatan yang ia tinggalkan, Bulut mengatakan ia banyak menghadapi penghinaan dan ancaman dari pekerjaannya sebagai pengawal.

"Saya berharap Anda bisa memperlakukan karyawan Anda dengan baik dan bertanya kepada mereka bagaimana keadaan mereka. Namun yang bisa Anda lakukan hanyalah menghina personel Anda, mengancam mereka, memecat mereka, mempermalukan mereka, dan menjadikan mereka pembohong," isi catatan yang ada di dekat tubuh Bulut, menurut surat kabar Ahval yang menerjemahkan surat itu, seperti dilaporkan Al-Arabiya, Kamis (18/3).

"Setiap orang punya harga diri, dan saya tidak bisa menerima kata-kata itu," tulis Bulut.

Bulut menjadi petugas ketiga yang melakukan bunuh diri tahun ini, setelah dua petugas lainnya yang diidentifikasi sebagai Halil Akkaya dan Ethem Dagdeviren bunuh diri awal tahun ini.

"Anak-anak ini, pada puncak kehidupan mereka, ingin menjadi petugas keamanan dan polisi. Lalu mereka bunuh diri. Apa yang mendorong mereka untuk menyerah pada hidup mereka sendiri?" Ahval mengutip Murat Bakan, seorang wakil dari oposisi utama Partai Rakyat Republik yang mengajukan penyelidikan ke parlemen setelah peristiwa bunuh diri itu. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya