Berita

Ekonom senior Dr. Rizal Ramli/Net

Politik

Kisruh Impor Beras, Rizal Ramli: Doyannya Selfi Dengan Petani, Ambyar!

RABU, 17 MARET 2021 | 11:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Rencana impor beras sekitar 1 juta ton yang akan dilakukan pemerintah di tengah panen raya terus menuai reaksi. Dirut Perum Bulog Budi Waseso misalnya, dia menyatakan, bahwa rapat sebelumnya bersama dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tidak pernah membahas kebijakan tersebut.

"Kebijakan Pak Menko dan Pak Mendag, kami akhirnya ditugaskan tiba-tiba untuk melaksanakan impor," tegas Buwas, dikutip dari Kompas TV, Rabu (17/3).

Bahkan menurutnya, kebijakan ini justru berdampak tekanan pada harga gabah para petani. Karena petani akan mengelar panen raya tak lama lagi.

"Ini ada panen, berarti benturan antara produksi dalam negeri dengan impor. Ini baru diumumkan saja, dampaknya harga di lapangan, harga petani sudah drop," tutur Buwas.

Sementara itu, tanggapan lainnya datang dari ekonom senior Dr. Rizal Ramli yang juga mempertanyakan skema impor yang kerap dilakukan pemerintah dalam menyikapi masalah pangan di Indonesia.

"Saya pikir, inilah cara konvensional, enggak kreatif dan itu-itu saja (impor) yang menjadi solusi menyelesaikan masalah pangan di Indonesia. Enam tahun loh, mimpi kedaulatan pangan enggak sampai-sampai. ujung-ujungnya impor-impor juga," ujar RR sapaan akrabnya, sesaat lalu, Rabu.

Mantan anggota tim panel penasehat ekonomi PBB ini mengatakan, kalau pemerintah betul-betul memiliki hati kepada rakyat serta pro pangan, maka pemerintah harus berani menghapus sistem kuota impor.

"Iya dong kalau berani dan pro pangan, ya berani dong hapus sistem kuota impor, rente puluhan triliun, dan ini jelas miskinkan para petani kita," tegas Rizal.

Dia pun mencoba memberikan solusi bahwa seharusnya pemerintah melakukannya dengan sistem tarif.

"Karena dengan cara ini (sistem tarif) negara akan mendapatkan tambahan penerimaan dan petani kita juga terlindungi. Tapi ini kan enggak, doyannya selfi-selfi doang dengan petani, ya ambyar," ujarnya menyindir.

Padahal menurut Rizal, Indonesia dahulu kerap mengekspor beras kepada sejumlah negara tetangga, termasuk Vietnam.

"Indonesia ini kaya alamnya, sumber air bagus, mataharinya bagus, musimnya juga bagus. Dulukan negara tetangga misalnya Vietnam dulukan impornya dari kita, sekarang justru kita yang impor beras. Dimana pro pangan, dimana pro petaninya?" tutup Rizal.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya