Berita

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Pengamat: BG Dan Jokowi Sudah Sama-sama Tua Untuk Pimpin PDIP

RABU, 17 MARET 2021 | 09:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri tidak mungkin selamanya menjadi ketua umum PDI Perjuangan. Regenerasi kepemimpinan merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan banteng moncong putih untuk bisa terus bertahan.

Begitu tegas pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/3).

Pernyataan ini menanggapi apa yang disampaikan wartawan senior Kompas Yophiandi Kurniawan dalam webinar bertajuk “Refleksi Konstruksi Historis PDI Perjuangan : Dari PNI 1927 ke PDI 1973 ke PDI Perjuangan” beberapa waktu lalu.

Menurut Yophiandi, regenerasi merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam waktu dekat oleh PDI Perjuangan.

Yophiandi menyampaikan setidaknya ada dua skenario kepemimpinan baru PDI Perjuangan. Pertama melanjutkan trah Megawati, yang kedua menyerahkan bangku pimpinan ke Jokowi dan Budi Gunawan.

Ujang Komarudin menilai sepakat dengan hal itu. Menurutnya, simbol baru yang dapat mempersatukan dan tetap bisa membesarkan PDIP seperti Megawati harus segera dicari.

“Regenerasi kepemimpinan di PDIP itu suatu keniscayaan. Karena tak mungkin juga Megawati menjadi Ketum PDIP seumur hidup,” ujarnya.

Untuk itu, sambung Ujang, para senior PDIP harus mulai berpikir kepemimpinan yang berkelanjutan. Mereka harus legawa membuka jalan untuk anak mudak menjadi pemimpin partai.

Namun demikian, Ujang tidak sepakat jika pucuk pimpinan PDIP itu diserahkan kepada Presiden Joko Widodo atau Kepala BIN Budi Gunawan (BG). Sebab, keduanya sudah masuk dalam kelompok tua.

“Jika PDIP jatuh ke BG atau Jokowi itu bukan regenerasi. Tapi sudah sama-sama tua. Namun jika kepemimpinan baru itu disematkan kepada yang muda-muda, itu bisa disebut regenerasi,” ujarnya.

Pilihannya, kata Ujang, adalah mempersiapkan anak muda yang punya kapasitas untuk memimpin PDIP, baik dari trah Soekarno maupun bukan.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya