Percakapan Pangeran Harry Dengan Ayah Dan Kakaknya Tak Berjalan Mulus

Pangeran William dikabarkan telah berbicara dengan adiknya, Pangeran Harry, untuk pertama kalinya sejak wawancara yang menggemparkan Inggris.

Seorang co-host CBS This Morning, Gayle King mengungkap, ia telah berbicara dengan Harry dan istrinya, Meghan Markle, pada akhir pekan. Saat itu ia mengetahui Harry dan William sudah melakukan percakapan, namun tidak produktif.

"Memang benar, Harry telah berbicara dengan saudara laki-lakinya dan dia telah berbicara dengan ayahnya juga, dan kata yang diberikan kepada saya adalah bahwa percakapan itu tidak produktif, tetapi mereka senang setidaknya telah memulai percakapan," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Rabu (17/3).

Hingga berita ini dirilis, Istana Kensington belum memberikan komentar atas pernyataan tersebut.

Pada 7 Maret, CBS menayangkan wawancara Harry dan Meghan bersama Oprah Winfrey yang menjerumuskan Kerajaan Inggris ke dalam krisis terbesarnya sejak kematian Putri Diana pada 1997.

Dalam wawancara itu, Meghan mengungkap bahwa salah satu anggota keluarga kerajaan mengkhawatirkan seberapa gelap putra mereka, Archie, ketika dia lahir. Ia juga menceritakan tekanan mental yang membuatnya ingin bunuh diri.

Sementara Harry mengatakan ayahnya, Pangeran Charles, dan kakaknya William, telah terjebak dalam sistem.

Pada sebuah pertunangan pekan lalu, William mengatakan dia belum berbicara dengan saudaranya tetapi berniat untuk melakukannya. Ia juga membantah tudingan rasisme di Kerajaan Inggris.

Di sisi lain, Istana Buckingham menyatakan sedang menyelidiki tuduhan intimidasi yang dilakukan terhadap Meghan oleh para pembantunya sebelum dia dan Harry menyerahkan peran kerajaan mereka untuk pindah ke California tahun lalu.

Ratu Elizabeth juga mengatakan para bangsawan sedih dengan pengalaman yang dialami oleh Meghan dan Archie.

"Masalah yang diangkat, terutama ras, mengkhawatirkan. Sementara beberapa ingatan mungkin berbeda, mereka ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi," kata Istana Buckingham dalam pernyataan pada 9 Maret.

Sebelumnya, mantan ibu negara AS Michelle Obama mengatakan kisah Meghan tentang kekhawatiran kemungkinan warna kulit putranya sangat memilukan dan dia berharap pengalaman Meghan akan menjadi pelajaran bagi dunia.