Berita

Penunjukan barang bukti sindikat buku nikah palsu/Ist

Presisi

Bongkar Sindikat Pemalsuan Buku Nikah, Kinerja Polres Jakut Diapresiasi Kemenag

RABU, 17 MARET 2021 | 01:54 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara berhasil mengungkap sindikat pemalsuan buku nikah.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Guruh Arif menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat tentang adanya transaksi penjualan buku nikah palsu.

Setelah diselidiki, pihak polisi berhasil mengamankan satu orang di kawasan rumah susun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada 25 Februari 2021 silam.


"Kami berhasil mengamankan seorang pelaku yang diduga penjual buku nikah palsu berinisial S dengan barang bukti dua pasang buku nikah palsu berwana coklat dan hijau," kata Guruh dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (16/3).

Saat dimintai keterangan, lanjut Guruh, S mengaku mendapat buku nikah palsu dari salah seorang sindikat dengan banderol Rp 1 juta. Kemudian, S menjual kembali buku nikah itu seharga Rp 3,5 juta.

Dari keterangan S itu, Guruh dan jajarannya lantas melakukan pengajaran dan berhasil menangkap 6 pelaku sindikat di daerah Cilincing dan Subang Jawa Barat.

"Peran dari enam pelaku di antaranya pembuat buku nikah palsu, tukang ketik, perantara dan penjual buku," tandasnya.

Guruh menjelaskan, sindikat ini telah beroperasi sejak 2018 lalu. Diperkirakan, ratusan buku nikah palsu telah tersebar ke masyarakat.

Keberhasilan Polres Jakarta Utara mengungkap sindikat pemalsuan buku nikah ini mendapat apresiasi dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Melalui Staf Khususnya, Ishfah Abdil Aziz, Yaqut menyebutkan apresiasi diberikan lantaran Polres Jakut berhasil mengungkap kasus yang meresahkan masyarakat itu.

"Kami berharap kasus ini bisa terus dikembangkan sehingga tidak ada lagi kasus pemalsuan buku nikah," ujar Ishfah seperti dikutip dari laman Kemenag, Rabu (17/3).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya