Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Suluh

Presiden Tiga Periode Hanya Bualan Kalau Jokowi Konsisten

SELASA, 16 MARET 2021 | 01:20 WIB | OLEH: AZAIRUS ADLU

Jagat politik nasional heboh, disebut-sebut ada wacana untuk merubah aturan main agar seorang presiden bisa menjabat selama tiga periode atau 15 tahun.

Hal tersebut pertama kali muncul dari pernyataan Politikus senior Amien Rais. Mengingat saat ini ada rencana untuk mengamandemen Undang Undang Dasar 1945.

Sontak hal tersebut menjadi pergunjingan, banyak kalangan yang tidak setuju, lebih banyak lagi yang khawatir, bila hal itu terjadi, Indonesia bisa masuk sebagai negara otoriter, maklum, bangsa ini punya pengalaman yang tidak enak kala presiden terdahulu menjabat berkepanjangan.


Joko Widodo, selaku Presiden saat ini segera memberikan pernyataan, bahwasanya ia tidak ingin dan tidak pernah berharap seorang Presiden bisa menjabat selama tiga periode, bahkan untuk dirinya sendiri.

"Sebagai presiden yang dipilih langsung oleh rakyat berdasarkan konstitusi, maka sikap saya terhadap konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden paling lama dua periode, tidak berubah," tulis Jokowi dalam unggahan Twitternya, Senin (15/3).

"Saya sama sekali tidak ada niat, juga tidak berminat, menjadi presiden tiga periode," tambahnya lagi.

Hal tersebut sekaligus membantah bahwasanya spekulasi yang diutarakan Amien Rais bakal kejadian. Sekaligus meredam isu liar terkait wacana amandemen.

Kalau mundur sedikit, sebetulnya, isu perpanjangan masa jabatan presiden di era pemerintahan Jokowi bukan baru muncul sekali ini saja. Pada akhir 2019 lalu, kabar serupa ramai diperbincangankan seiring dengan wacana amandemen terbatas UUD 1945.

Jokowi pun sempat angkat bicara terkait hal ini. Kala itu ia juga tidak setuju jabatan presiden bisa 15 tahun. Intinya, Jokowi konsisten soal jabatan tiga periode ini.

Konsistensi Jokowi dalam isu ini patut diacungi jempol, seorang kepala negara yang lahir dari rahim demokrasi, pemilihan langsung oleh rakyat dan taat konstitusi harus punya jawaban tegas seperti itu.

Sekarang kita tinggal menunggu konsistensi Jokowi kembali muncul, terutama soal yang lebih penting, beras misalnya.

Jokowi pernah menyatakan akan mengurangi impor, tapi mengapa saat akan panen raya justru pemerintah berencana mengimpor beras sebanyak 1 juta ton. Semoga dalam hal ini konsistensi Jokowi kembali muncul, rencana impor itu batal, dan panen raya petani kita bisa diserap sebanyak-banyaknya oleh negara.

Pasalnya, bila pasar dibanjiri beras impor, harga beras petani lokal pasti akan tertekan karena stok yang melimpah. Hal tersebut tentu saja merugikan para petani kita.

Oleh karena itu, dengan segala hormat, Pak Jokowi, tolong konsistensinya, agar ekonomi bangkit, petani happy, kebutuhan rakyat terpenuhi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya